Kamis 18 Nov 2021 05:05 WIB

Ketika Muslim Kenya Diculik

40 Muslim telah diculik oleh penyerang tak dikenal sejak Januari lalu

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Muslim Kenya
Foto: afp
Muslim Kenya

IHRAM.CO.ID, NAIROBI – Serangkaian penculikan dan pembunuhan terhadap Muslim di Kenya telah mengkhawatirkan para pemimpin agama. Mereka menuntut pertanggung jawaban dan tindakan dari pemerintah. Menurut Dewan Tertinggi Muslim Kenya, 40 Muslim telah diculik oleh penyerang tak dikenal sejak Januari lalu dan hanya sepuluh orang yang kembali ke keluarga mereka.

Jumlah tersebut tidak termasuk Muslim yang diculik di wilayah timur laut. Alih-alih melawan terorisme, pemerintah Kenya tampak berperang melawan Islam dan Muslim. Ketua Dewan Tertinggi Muslim Kenya Sheikh Hassan Ole Naado mengatakan strategi yang dibuat pemerintah dilakukan untuk menanamkan rasa takut di kalangan Muslim dan mencegah mereka pergi ke masjid.

Baca Juga

“Banyak seruan kepada pemerintah untuk menyelidiki dan mengakhiri permasalahan ini, tetapi mereka memilih untuk diam,” kata Naado. Serangan terhadap Muslim juga menarik perhatian para pemimpin Kristen. Uskup Katolik Roma Wilybard Lagho dari Keuskupan Malindi mengatakan permasalahan ini harus menjadi perhatian semua masyarakat Kenya.

Penculikan yang berfokus pada cendekiawan dan pengusaha Muslim, telah membuat beberapa dari mereka trauma. Sementara yang lainnya menghilang tanpa jejak.

Belakangan ini terjadi serangan berdarah di sejumlah gereja, instalasi pemerintah, dan tempat umum. Afiliasi Al-Qaida, Al-Shabab yang berbasis di Somalia, Afrika Timur, bertanggung jawab terhadap rangkaian seranagn tersebut. Menanggapi ini, pemerintah bergerak untuk memperkuat upaya melawan terorisme.

Dilansir Religion News Service, Rabu (17/11), para pemimpin Muslim dan kelompok hak asasi manusia (HAM) Kenya menuduh pemerintah melakukan pembunuhan di luar proses hukum, penyiksaan, penangkapan sewenang-wenang dan penghilangan paksa. Selain itu, pemerintah juga dinilai telah melanggar kebebasan untuk beribadah.

Dalam insiden terbaru, Cendekiawan Islam Hassan Nandwa diculik pada 28 Oktober setelah meninggalkan Masjid Jamia di Nairobi. Sepuluh hari kemudian, dia ditemukan di kota Mwingi sekitar 100 mil jaraknya. Pada September juga, Ulama Sheikh Abdiwahab Abdisamad diculuk dan muncul kembali setelah 12 hari.

Menurut Dewan Tertinggi Muslim Kenya, dua pekan sebelum penculikan Nandwa, Mohammed Abubakar Said yang berusia 22 tahun diculik dari sebuah masjid dan tidak pernah ditemukan. Dua Muslim lain, Sopir Ambulans Yassin Mohmoud dan Pengusaha Hassan Dahir Osman telah hilang sejak Juni.

“Muslim di negara ini sedang dikepung dan menjadi sasaran. Ada pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan dalam skala besar. Kami akan menggerakkan umat Islam untuk memastikan hak-hak kami dilindungi,” kata Ketua Forum Pemimpin Muslim Nasional Sheikh Abdullahi Abdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement