Rabu 17 Nov 2021 13:40 WIB

Kadin Dukung Pembatasan Pergerakan Masyarakat

Pemulihan sektor kesehatan merupakan yang utama.

Logo Kadin (ilustrasi). Kadin Kalimantan Barat mendukung upaya pemerintah membatasi pergerakan masyarakat saat Nataru.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Logo Kadin (ilustrasi). Kadin Kalimantan Barat mendukung upaya pemerintah membatasi pergerakan masyarakat saat Nataru.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Barat Joni Isnaini menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah yang akan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Pada prinsipnya kami sangat mendukung langkah atau kebijakan pemerintah, apalagi memang itu untuk kebaikan bersama," kata Joni, Rabu (17/11).

Baca Juga

Dia juga mengapresiasi pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Apalagi varian virus corona terus berkembang sehingga masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut dia, sektor ekonomi yang mulai bergerak setelah terdampak pandemi Covid-19 memang harus diikuti dengan semakin disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 bisa terkendali. "Sesuai dengan filosofi kami (Kadin) yakni, pulihkan kesehatan dan bangkitkan ekonomi. Artinya biar bagaimana pun kesehatan yang paling utama, baru setelah itu kita bersama-sama bangkit dalam menggerakkan ekonomi," kata Joni.

Karena, menurut dia, apalagi semua pihak sudah kembali sehat, maka sektor ekonomi juga akan mulai bergerak. Seperti saat ini, dengan mulai bergeraknya perekonomian masyarakat. "Kami juga mendukung target Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kota Pontianak yang dengan gencar melakukan vaksinasi massal dalam mencapai kekebalan komunal," kata Joni.

Dia mengajak masyarakat di Kalbar agar patuh dan taat aturan terkait menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kalbar.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement