Rabu 17 Nov 2021 12:35 WIB

Formula E Diharapkan Ikut Jadi Ajang Promosi Indonesia

Indonesia sedang banyak dipercaya jadi tuan rumah berbagai kegiatan internasional.

Ajang balap Formula E 2019 di Meksiko.
Foto: Ist
Ajang balap Formula E 2019 di Meksiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang balap mobil listrik Formula E  yang rencananya akan digelar di Jakarta tahun depan dinilai menyimpan sisi positif. Seperti halnya World Superbike dan MotoGP di Mandalika, ajang balapan internasional seperti Formula E juga diharapkan jadi ajang mempromosikan Indonesia kepada dunia.

"Tentu event yang lain itu adalah event lebih daripada mempromosikan Indonesia. Apakah Formula E, apakah MotoGP,” kata Erick Thohir kepada wartawan, kemarin.

Erick Thohir sendiri menuturkan, pada tahun 2022 akan ada banyak event besar di Indonesia. Seperti tentunya perhelatan G20 atau Group of Twenty menjadi yang utama.

Dalam Forum itu, Indonesia menjadi tuan rumah sehingga bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan.

Adapun G20 merupakan sebuah forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, yang terdiri atas 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.

Selama G20 berlangsung, terdapat 117 pertemuan yang dihadiri oleh 39 tokoh di dunia yang dimulai sejak Desember 2021 ini. Karena itulah, kata dia, Presiden RI Joko Widodo menaruh perhatian besar dalam Forum G20 ini.

“Jadi ini penting karena itu statement (pernyataan) bapak Presiden jelas, bahwa kita sudah waktunya menjadi sentra daripada dunia,” kata Erick. 

Sebelumnya, Badan Umum Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro (Perseroda) menyatakan kepastian lokasi penyelenggaraan balapan Formula E di Jakarta pada Juni 2022, diumumkan sekitar Desember 2021, setelah melalui proses penentuan dari penyelenggara Formula E Operation (FEO).

"Kami optimistis waktunya masih sesuai. Jadi Desember sudah ada penentuan," kata Direktur Pengelolaan Aset Jakpro sekaligus Managing Director Jakarta Eprix, Gunung Kartiko melalui tayangan langsung media sosial Jakpro di Jakarta, Senin (15/11) malam WIB.

Menurut dia, penentuan lokasi arena balapan mobil listrik itu membutuhkan proses. Hal itu karena trek balapan berada di ruas jalan tengah kota Jakarta. "Beda misalnya di Mandalika yang sudah ada area dan mereka tinggal bikin sertifikasi dari FIA, kalau di kami, pertimbangan di Kota Jakarta sengaja bikin sirkuitnya, jadi pertimbangan cukup beragam," ucap Gunung.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement