Rabu 17 Nov 2021 09:20 WIB

Pelatih Akui Turki Telat Panas Meski Akhirnya Menang

Turki, kata dia, tidak merespons dengan baik permainan agresif lawan Montenegro.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kerem Akturkoglu (kanan) dari Turki beraksi melawan Marko Jankovic (kiri) dari Montenegro selama pertandingan sepak bola kualifikasi grup G Piala Dunia 2022 antara Montenegro dan Turki di Podgorica, Montenegro, Rabu (17/11).
Foto: EPA-EFE/Boris Pejovic
Kerem Akturkoglu (kanan) dari Turki beraksi melawan Marko Jankovic (kiri) dari Montenegro selama pertandingan sepak bola kualifikasi grup G Piala Dunia 2022 antara Montenegro dan Turki di Podgorica, Montenegro, Rabu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PODGORICA -- Turki membuka harapan untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2022, dengan kemenangan 2-1 atas Montenegro, Rabu (17/11) dini hari WIB. Tiga poin dari Podgorica itu cukup untuk membawa Turki finis di peringkat kedua Grup G. Itu karena jika kalah, hasilnya bisa saja beda, dengan hanya selisih dua poin dari Norwegia yang tumbang di tangan Belanda. Dengan demikian, Turki bisa memanfaatkan laga play-off supaya lolos.

Pelatih Turki, Stefan Kuntz, mengatakan, timnya tidak bisa membuat awal yang baik, usai tertinggal lebih dulu pada menit 4, sebelum membalikan keadaan jadi 2-1. 

Baca Juga

Turki, kata dia, tidak merespons dengan baik permainan agresif lawan Montenegro. Apalagi, tuan rumah memiliki kepercayaan diri tinggi setelah menahan imbang Belanda 2-2 pada akhir pekan lalu.

''Di babak kedua, kami memperbaikinya dan pergi dengan kemenangan. Saya sedikit terkejut dengan tim saya. Performa babak pertama. Namun, kemenangan yang memang pantas didapatkan,'' kata Stefan, dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (17/11).

Stefan mengatakan, akan segera kembali ke Istanbul, dan mengadakan perayaan kecil di pesawat. Tapi perayaan itu layak karena para pemainnya bermain di akan segera pergi ke klub mereka. 

''Ada derby penting di Turki akhir pekan ini, antara Galatasaray dan Fenerbahce. Fokusnya akan beralih ke itu,'' ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement