REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit punggung cukup sering dirasakan oleh orang-orang. Umumnya, keluhan ini membaik dalam beberapa pekan atau bulan.
Sering kali sulit untuk mengidentifikasi penyebab sakit punggung. Dilansir di laman Express, Selasa (16/11), kadang-kadang rasa sakit berasal dari cedera seperti keseleo atau tegang, tapi bisa juga disebabkan oleh alasan yang tidak jelas.
Keseleo punggung adalah peregangan atau robeknya ligamen. Ligamen adalah pita jaringan fibrosa yang menghubungkan dua atau lebih tulang pada sendi dan mencegah gerakan berlebihan pada sendi tersebut.
Keseleo punggung dan jenis keseleo lainnya adalah cedera yang sangat umum. Penyakit punggung adalah keluhan paling umum yang dibuat oleh tenaga kesehatan.
Keseleo di punggung yang dialami seseorang bisa karena jatuh, terpelintir tiba-tiba, atau pukulan pada tubuh yang memaksa sendi keluar dari posisi normalnya. Gejala utama keseleo punggung meliputi nyeri yang memburuk saat Anda bergerak, kram otot, kejang otot, termasuk kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak terkendali. Penurunan fungsi dan rentang gerak sendi termasuk kesulitan berjalan, membungkuk ke depan atau ke samping atau berdiri tegak.
Ada banyak faktor yang membuat seseorang berisiko lebih besar mengalami keseleo punggung. Memiliki otot punggung atau perut yang lemah atau paha belakang yang kencang adalah salah satu faktor kunci yang membuat orang berisiko lebih besar mengalami keseleo punggung.
Selain itu, melengkungkan punggung bawah secara berlebihan dan kelebihan berat badan dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar. Mereka yang terlibat dalam olahraga, terutama yang melibatkan latihan mendorong dan menarik seperti angkat besi atau sepak bola, juga dapat menyebabkan cedera punggung bagian bawah.
Kebanyakan orang dengan keseleo atau tegang dapat menunggu antara empat dan enam pekan sebelum menghubungi dokter. Rasa sakit biasanya hilang sebelum titik enam pekan. Namun, jika Anda mengalami cedera serius, Anda mungkin perlu mencari nasihat medis dari seorang profesional.
Seorang dokter akan bergerak sering mencoba untuk mengontrol rasa sakit dengan obat penghilang rasa sakit dan/atau relaksan otot. Terapi fisik juga dapat digunakan untuk membantu mempercepat pemulihan dan mencegah kekambuhan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
