Selasa 16 Nov 2021 19:02 WIB

Kata Gerindra Soal Potensi Prabowo Vs Airlangga di Pilpres

Gerindra fokus ke pencapresan Prabowo.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berbicara dalam acara pelantikan pengurus Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) 1957 Masa Bhakti 2021-2026 dan syukuran HUT KOSGORO 1957 ke-64 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Pelantikan dan syukuran tersebut mengangkat tema Memantapkan Posisi KOSGORO 1957 Sebagai Kekuatan Kekaryaan dan Kebangsaan.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berbicara dalam acara pelantikan pengurus Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) 1957 Masa Bhakti 2021-2026 dan syukuran HUT KOSGORO 1957 ke-64 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Pelantikan dan syukuran tersebut mengangkat tema Memantapkan Posisi KOSGORO 1957 Sebagai Kekuatan Kekaryaan dan Kebangsaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara DPP Partai Gerindra Habiburokhman, menanggapi  kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertarung melawan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024. Mengenai hal itu, lanjut Habiburokhman, Gerindra hanya ingin fokus dalam upaya pengusungan Prabowo sebagai capres dan tak mau mencampuri langkah dari parpol lain.

"Kita konsentrasi di calon kita saja," kata pemilik sapaan akrab Habib, Selasa (16/11).

Baca Juga

Terkait kepastian mengusung Prabowo, ia menyatakan bahwa semua parpol pasti ingin mengusung ketua umumnya sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, keinginan itu merupakan hal yang wajar. 

Namun, Habib mengatakan, seluruh kader Gerindra ingin agar Prabowo diusung kembali menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.

"Kan resmi pendaftaran ketika tanda tangan formulir di KPU. Tapi kalau kita lihat keinginan semua kader Gerindra ya tentu Prabowo," ujarnya.

Menurut Habib, pihaknya belum menentukan cawapres yang bakal mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 hingga saat ini. Menurutnya, pihak-pihak yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap duet Prabowo dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, bukan berasal dari internal Gerindra.

"Yang menduetkan Prabowo-Puan itu tidak ada representasi dari Gerindra, itu pihak di luar Gerindra. Kalau Gerindra itu alurnya jelas, sami'na wa atho'na, menyalonkan Prabowo tapi kita belum menentukan wakilnya," katanya.

Sebelumnya, pengamat politik Gun Gun Heryanto memprediksi bakal ada tiga poros pada Pilpres 2024 mendatang. Berdasarkan pergerakan parpol terkini, menurutnya pada pilpres 2024 mendatang memiliki kecenderungan akan terdapat tiga poros. 

Kemungkinan, poros pertama akan diisi PDIP dan Gerindra yang bisa saja mencalonkan pasangan capres Prabowo-Puan, bertarung dengan poros yang dibentuk Golkar dan NasDem yang akan mengusung Airlangga serta poros bentukan PKB, PPP, PAN, dan Demokrat.

"Secara chemistry tidak ada masalah Prabowo dan Puan. Sementara poros kedua, akan diinisiasi oleh Golkar dan NasDem. Golkar akan menjadikan Airlangga sebagai kandidat yang didorong. Entah itu RI 1 atau RI 2," ucap Gun Gun beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid membuka peluang menduetkan Airlangga dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan Nurdin kepada Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray, dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/11).

Nurdin mengatakan kelompok pendukung Ganjar sebagai capres 2024 tak perlu khawatir jika nantinya tidak diusung PDIP. Menurutnya, Golkar akan terbuka memberikan tempat untuk Ganjar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement