REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Instagram sekarang mulai meminta video swafoto untuk verifikasi identitas. Informasi ini berasal dari tangkapan layar yang dibagikan oleh konsultan media sosial Matt Navara. Langkah itu bisa menjadi upaya untuk mengurangi jumlah profil palsu dan akun spam di platform media sosial.
Dilansir dari Indian Express, Selasa (16/11), tangkapan layar menunjukkan bahwa proses verifikasi identitas baru akan membantu Instagram memahami apakah pengguna tertentu adalah orang sungguhan atau bukan.
Platform akan meminta video pendek memutar kepala Anda ke arah yang berbeda. Perusahaan menjanjikan bahwa video swafoto ini tidak akan disimpan di backend dan akan dihapus dalam 30 hari.
“Kami membutuhkan video pendek untuk memutar kepala Anda ke arah yang berbeda. Ini membantu kami mengonfirmasi bahwa Anda adalah orang yang nyata dan mengonfirmasi identitas Anda,” kata Instagram.
Selain itu, video swafoto yang akan Anda unggah tidak pernah ditampilkan di platfom. Tangkapan layar juga menunjukkan bahwa perusahaan berjanji tidak akan mengumpulkan data biometrik atau menggunakan teknologi pengenalan wajah.
Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya Instagram mencoba verifikasi video swafoto ini. Raksasa media sosial ini pertama kali merilis jenis fitur pemeriksaan keamanan serupa pada Agustus tahun lalu, tetapi hanya tersedia untuk waktu yang singkat karena perusahaan mengalami beberapa masalah teknis. Sekarang tampaknya masalah telah diselesaikan karena fitur tersebut sekarang tersedia untuk banyak pengguna, sesuai laporan oleh XDA Developers.
Sumber yang dikutip menyarankan bahwa Instagram tidak meminta verifikasi video swafoto ke semua akun yang ada untuk saat ini. Verifikasi ini berlaku untuk akun baru guna memverifikasi identitas mereka melalui klip video swafoto pendek.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
