Selasa 16 Nov 2021 13:32 WIB

Realisasi Program PEN Capai 65 Persen dari Pagu

program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 483,91 triliun per 12 November.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatat realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 483,91 triliun per 12 November 2021. Adapun realisasi ini setara 65 persen dari pagu yang sebesar Rp 744,77 triliun. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci realisasi PEN klaster kesehatan sebesar Rp 129,30 triliun (60,1 persen). Kemudian realisasi klaster perlindungan sosial sebesar Rp 139,04 triliun atau (74,5 persen), dan realisasi klaster program prioritas sebesar Rp 74,39 triliun (63,1 persen).

Baca Juga

Berikutnya, realisasi klaster dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp 78,73 triliun (48,5 persen). Kemudian, realisasi klaster insentif usaha sebesar Rp 62,47 triliun (99,4 persen).

"Realisasi klaster kesehatan sebesar Rp 129,30 triliun, utamanya diagnostik (testing dan tracing) sebesar 68,7 persen atau Rp 3,09 triliun. Lalu therapeutic (insentif dan santunan nakes) sebesar Rp 14,47 triliun atau 76,4 persen, dan vaksinasi (pengadaan dan pelaksanaan) sebesar 46,1 persen atau Rp 26,6 triliun," ujarnya saat acara CEO Networking secara virtual, Selasa (16/11).

Kemudian realisasi dari klaster perlindungan sosial sebesar Rp 132,49 triliun digunakan program keluarga harapan (PKH) sebesar 94,3 persen atau Rp 28,31 triliun dari pagu Rp 28,31 triliun, kartu sembako sebesar 66,6 persen atau Rp 33,22 triliun dari pagu Rp 49,89 triliun, BLT Desa sebesar 65,5 persen atau Rp 18,85 triliun dari pagu Rp 28,80 triliun, bantuan subsidi upah (BSU) sebesar 76,1 persen atau Rp 6,70 triliun dari pagu Rp 8,80 triliun.

Selanjutnya kartu prakerja telah diberikan kepada 5.932.867 penerima bagi Batch 12 sampai 22. Lalu sebanyak 5.764.498 atau 96 persen penerima telah menyelesaikan pelatihan, serta 5.667.110 juta (95 persen) penerima telah mendapatkan insentif dan total insentif yang disalurkan selama 2021 sebesar Rp 11,6 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement