Senin 15 Nov 2021 23:20 WIB

Percepat Program Petani Milenial, Kementan Bentuk DMSF

Kementan terus mencetak petani muda di banyak daerah lewat program Petani Milenial

Untuk mempercepat akselerasi program petani milenial, PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jatim membentuk District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kantor Bappeda Pacitan, kamis (11/11). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekda Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putra, ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Project Manajer Program YESS Jatim, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pertanian Pacitan, OPD terkait, LSM serta pihak perbankan.
Foto: Kementan
Untuk mempercepat akselerasi program petani milenial, PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jatim membentuk District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kantor Bappeda Pacitan, kamis (11/11). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekda Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putra, ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Project Manajer Program YESS Jatim, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pertanian Pacitan, OPD terkait, LSM serta pihak perbankan.

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Kementerian Pertanian terus mencetak petani muda di banyak daerah lewat program Petani Milenial. Anak-anak muda inilah yang diharapkan mampu melaksanakan pertanian modern yang merupakan kunci peningkatan produktifitas. 

Dalam beberapa kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian. "Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP)  Dedi Nursyamsi  menyatakan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM.  Salah satunya dengan regenerasi petani.

"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.

 

Untuk mempercepat akselerasi tujuan itu PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jatim membentuk District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kantor Bappeda Pacitan, kamis (11/11).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekda Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putra, ini dihadiri oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Project Manajer Program YESS Jatim, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pertanian Pacitan, OPD terkait, LSM serta pihak perbankan.

Dalam sambutannya Sekda Pacitan, Heru Wiwoho, sangat mendukung kegiatan Program YESS, hal itu dikarenakan Program YESS selaras dengan RPJMD dan misi dari pemerintan Kabupaten Pacitan, dimana salah satu misi dari pemerintah Kabupaten Pacitan adalah Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi melalui Sektor Agraris, Sektor Pariwisata, serta Sektor Unggulan lainnya. 

Lebih lanjut Heru Wiwoho menyatakan bahwa perlu adanya kerjasama, kolaborasi dan sinergi  semua pihak, karena Pemerintah Kabupaten Pacitan tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan dari semua stakeholder. Forum DMSF ini akan sanat membantu ketersambungan koordinasi khususnya mengenai program kewirausahaan para pemuda, terutama di sektor pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement