Senin 15 Nov 2021 14:05 WIB

Ditekuk Serbia, Pelatih Portugal: Kami Tampil Ketakutan

Portugal harus terima kenyataan pahit tak lolos ke Piala Dunia 2022 secara langsung.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Portugal Fernando Santos bereaksi selama pertandingan sepak bola kualifikasi Grup A Piala Dunia 2022 antara Portugal dan Serbia di Stadion Luz di Lisbon, Ahad 14 November 2021.
Foto: AP/Armando Franca
Pelatih timnas Portugal Fernando Santos bereaksi selama pertandingan sepak bola kualifikasi Grup A Piala Dunia 2022 antara Portugal dan Serbia di Stadion Luz di Lisbon, Ahad 14 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Portugal harus menerima kenyataan pahit tidak lolos ke Piala Dunia 2022 secara langsung usai dikalahkan Serbia 1-2 di hadapan pendukung sendiri, Senin (15/11) dini hari WIB. Bermain di Estadio Da Luz, Portugal, sempat unggul lebih dulu lewat gol Renato Sanchez.

Tapi tim tamu membalikkan keadaan melalui gol yang dicetak oleh Dusan Tadic dan Mitrovic.

Baca Juga

''Kami bermain dengan ketakutan dan kecemasan, kami sedikit melakukan variasi dalam permainan. Tanggung jawab menjadi milik saya,'' kata pelatih Portugal, Fernando Santos, dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (15/11).

Santos menyebut timnya memulai pertandingan dengan baik dan mencetak gol cepat. Namun kemudian skuadnya mulai kehilangan bola dan gagal menempati posisi masing-masing.

Bahkan Santos sempat memanggil para pemain untuk mengingatkan agar tidak terlalu bermain bertahan dan meningkatkan tekanan. Namun ia mengakui pemainnya kesulitan dan tidak mampu menguasai bola.

''Setiap kali kami mulai menyerang, kami selalu menciptakan peluang, masalah bagi lawan, tetapi kami tidak dalam sebagian besar pertandingan,'' jelas Santos.

Padahal, lanjut Santos, Portugal memiliki DNA dalam menguasai bola dan memainkannya. Hanya Bernardo Silva yang bisa melakukan itu hampir sepanjang pertandingan. Kini Portugal menggantungkan nasib di fase play-off.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement