Senin 15 Nov 2021 11:40 WIB

Wagub DKI: Banjir di Jakarta tak Sampai Berhari-hari

BPBD DKI sebut banjir di Jaktim dan Jaksel pada Sabtu (13/11), surut kurang enam jam.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang perempuan mendorong sepeda motornya melewati air saat banjir rob di Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa, 9 November 2021.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Seorang perempuan mendorong sepeda motornya melewati air saat banjir rob di Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa, 9 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan, banjir di Ibu Kota tidak sampai berhari-hari. Hal itu karena adanya sejumlah program pencegahan dan penanganan banjir.

"Kita lihat sekarang di daerah-daerah di seluruh Indonesia, di musim hujan ini banyak sekali, daerah yang tergenang bahkan banjir, berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu. Alhamdulillah di Jakarta, kita tidak ada genangan atau banjir sampai berhari-hari," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (15/11).

Baca Juga

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan sejumlah pencegahan di antaranya membersihkan selokan (got) hingga gorong-gorong. Tak hanya itu, Pemprov DKI juga membuat olakan dan sumur resapan, membuat waduk, polder, dan menyiagakan pompa air.

"Jadi berbagai program sudah kita laksanakan termasuk early warning system di setiap kelurahan di lebih dari 267 ada early warning system terkait curah hujan," kata Riza. Dia pun mengimbau masyarakat untuk mendukung pencegahan banjir, di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menargetkan, banjir di Ibu Kota surut dalam waktu enam jam sesudah hujan berhenti atau enam jam sesudah air sungai surut. Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD DKI Sabdo Kurnianto pada Senin (15/11) mengatakan, banjir yang di sejumlah titik di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada Sabtu (13/11), surut dalam waktu kurang dari enam jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement