Senin 15 Nov 2021 07:08 WIB

BMKG: Waspada Hujan Lebat di Flores Bagian Barat

Hujan lebat kategori 4 berpotensi terjadi pada hari ini dan besok.

Kepala Stasiun El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat kategori 4 di wilayah Pulau Flores bagian barat. ilustrasi
Foto: Flickr
Kepala Stasiun El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat kategori 4 di wilayah Pulau Flores bagian barat. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LARANTUKA -- Kepala Stasiun El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat kategori 4 di wilayah Pulau Flores bagian barat. "Hujan lebat kategori 4 atau berstatus awas ini berpotensi terjadi di sebagian wilayah Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat pada 15-16 November," katanya dalam keterangan yang diterima di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Senin (15/11).

Ia mengatakan, hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca berbasis dampak di wilayah Nusa Tenggara Timur pada 15-16 November 2021. Agung menyebutkan, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat di Kabupaten Manggarai Timur, yaitu Poco Ranaka Timur, Sambi Rampas, Poco Ranaka, Lamba Leda, dan Elar.

Baca Juga

Sedangkan di wilayah Kabupaten Manggarai, yaitu Satar Mese Utara, Satar Mese, Ruteng, Satar Mese Utara, Langke Rembong, Wae Rii, Rahong Utara, Reok, Reok Barat, Cibal, Cibal Barat. Wilayah Kabupaten Manggarai Barat mencakup Kuwus, Welak, Lembor, Lembor Selatan, Macang Pacar, Ndoso, Boleng, Mbililing, Sano Nggoang.

Agung menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem ini dapat menimbulkan berbagai dampak seperti banjir, kerusakan tanggul sungai, tanah longsor, kerusakan tanaman, hingga munculnya wabah penyakit menular dan sebagainya. Sebab itu, ia mengimbau warga agar tenang dan waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah, memperbaharui informasi melalui media massa maupun media sosial atau mencari informasi atau berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan. “Warga juga diimbau agar mengamankan barang-barang, dokumen penting yang dimiliki agar aman dari bencana,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement