Senin 15 Nov 2021 06:51 WIB

BPBD DKI Sampaikan Prakiraan Cuaca Ekstrem 15-16 November

Hujan lebat dengan durasi singkat disertai petir dan angin kencang berpotensi banjir.

Seorang warga duduk di tepi Situ Cikaret dengan latar belakang awan mendung di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini agar waspada akan cuaca ekstrim untuk curah hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan terjadi di 28 wilayah di Indonesia diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Seorang warga duduk di tepi Situ Cikaret dengan latar belakang awan mendung di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/11/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini agar waspada akan cuaca ekstrim untuk curah hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan terjadi di 28 wilayah di Indonesia diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan peringatan dini perkiraan cuaca ekstrem di Jabodetabek berupa hujan lebat dan berpotensi terjadi banjir. Peringatan dini cuaca ekstrem itu berlaku pada Senin dan Selasa, 15-16 November 2021.

Dikutip dari akun instagram BPBD DKI Jakarta, Ahad (14/11), cuaca ekstrem itu diperkirakan terjadi pada Senin (15/11) mulai pukul 07.00 WIB hingga Selasa (16/11) pukul 07.00 WIB. Sedangkan dampak potensi banjir akibat cuaca ekstrem dengan berbagai level yakni sebagai berikut:

1. Kota Jakarta Pusat (Siaga)

2. Kota Jakarta Utara(Siaga)

3. Kota Jakarta Barat (Siaga)

4. Kota Jakarta Selatan (Siaga)

5. Kota Jakarta Timur (Siaga)

6. Kota Tangerang (Siaga)

7. Kota Depok (Siaga)

8. Kabupaten Bekasi (Siaga)

9. Kota Tangerang Selatan (Waspada)

10. Kabupaten Bogor (Waspada)

Dari perkiraan tersebut, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. Yakni, hujan lebat dengan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi banjir.

"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku saku 'Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat' melalui tautan http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," tulis BPBD DKI Jakarta dalam data tersebut.

Selain itu, masyarakat juga bisa memperbaharui informasi mengenai tinggi muka air (TMA) melalui tautan http://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel. Kemudian masyarakat juga bisa melaporkan bila menemukan potensi genangan/banjir melalui aplikasi JAKI. Informasi banjir terkini dapat dipantau melalui situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.

"Jika mengalami atau menemukan keadaan darurat, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau menggunakan tombol darurat aplikasi Jakarta Aman," tulis BPBD Jakarta.

Baca juga : Ini Tiga Kondisi Banjir yang Mengancam Ibu Kota Negara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement