Senin 15 Nov 2021 05:50 WIB

BPIP Usulkan 15 Buku Pelajaran Pancasila ke Presiden

Buku tersebut akan dijadikan sebagai salah satu acuan pendidikan kewarganegaraan.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan Tokoh-tokoh Lintas Agama menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Buku Materi Pembinaan Ideologi Pancasila Perspektif Lintas Agama, Jumat (6/11).
Foto: BPIP
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan Tokoh-tokoh Lintas Agama menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Buku Materi Pembinaan Ideologi Pancasila Perspektif Lintas Agama, Jumat (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID,MEULABOH -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)sudah menyerahkan usulan 15 buku pelajaran tentang Pancasila kepada Presiden Joko Widodo untuk dimasukkan ke kurikulum pendidikan di Indonesia.

"Sudah kita serahkan, saat ini sudah di tangan Presiden untuk disetujui," kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Ahad (14/11).

Ia mengatakan buku-buku tersebut akan dijadikan sebagai salah satu acuan pendidikan kewarganegaraan Pancasila yang akan menjadi pelajaran wajib dan khusus dalam jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perguruan tinggi.

Pada kesempatan itu, ia tidak memerinci 15 buku tersebut. Namun, hingga saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodoterkait dengan penggunaannya. Penggunaan 15 buku tersebut, kata dia, nantinya dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.

"Tinggal menunggu PP-nya saja, menunggu diteken presiden," kata Yudian Wahyudi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement