Senin 15 Nov 2021 00:48 WIB

Belanda Ditahan Montenegro, Van Gaal Kini Fokus ke Norwegia

Sempat unggul 2-0, laga akhirnya selesai dengan skor 2-2.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Belanda vs Montenegro. Ilustrasi
Foto: DOK REPUBLIKA
Belanda vs Montenegro. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Timmas Belanda membuang peluang untuk memastikan lolos ke Piala Dunia 2022 lebih awal. Memphis Depay sempat membawa Belanda unggul 2-0 ketika menghadapi Montenegro, Ahad (14/11). Namun Montenegro yang bertindak sebagai tuan rumah, tidak ingin menyerah dan menyamakan kedudukan hanya dalam waktu empat menit pada menit ke-82 dan ke-86. 

Atas hasil tersebut, Belanda memang masih berada di puncak klasemen Grup G. Namun, skuad asuhan Lois van Gaal itu selisih dua poin dari Turki dan Norwegia di peringkat kedua dan ketiga. Karena itu, Belanda wajib menang melawan Norwegia dalam laga terakhir. 

Baca Juga

Sementara jika imbang, nasib mereka bisa ditentukan oleh hasil dari Turki. Van Gaal mengakui skuadnya belum tampil baik, pada tahap Belanda unggul. Mantan pelatih Manchester United itu tidak bisa menjelaskan alasan timnya bisa lengah di akhir pertandingan.

Menurutnya, Montenegro bermain dengan sistem 5-4-1, sehingga sulit ditembus. Namun, Belanda juga masih bisa unggul 2-0, dan yang harus dilakukan hanyalah memainkan bola. Sayang, kata dia, para pemainnya justu kehilangan bola di saat-saat yang seharusnya tidak boleh terjadi.

"Kami harus menerimanya. Kami akan menganalisis permainan dan kemudian pindah ke Norwegia. Kami melewatkan peluang yang sangat besar, tetapi kami masih memiliki posisi awal terbaik (dari tiga tim di Grup G)," kata Van Gaal dikutip dari NOS, Senin (15/11).

Dia mengatakan, para pemainnya tak mampu bermain baik justru setelah keunggulan ada di tangan. Meski demikian, ia melihat para pemainnya sudah berbuat maksimal. Van Gaal berharap kesalahan-kesalahan serupa tak terulang di laga selanjutnya.

"Ini sebetulnya sulit dijelaskan, kami benar-benar melewatkan banyak peluang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement