Ahad 14 Nov 2021 13:57 WIB

UPZ Pupuk Kaltim Catat Realisasi ZIS Rp 9,2 Miliar

Penyalurannya direalisasikan melalui program sesuai lima pedoman Baznas.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi Berzakat. Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) mengumpulkan dana zakat senilai Rp 9,2 miliar pada November 2021.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Berzakat. Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) mengumpulkan dana zakat senilai Rp 9,2 miliar pada November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) mengumpulkan dana zakat senilai Rp 9,2 miliar pada November 2021. Adapun realisasi ini dari hasil pemotongan gaji karyawan PKT setiap bulan selama satu tahun terakhir.

Ketua UPZ PKT Nur Sahid mengatakan, penyalurannya direalisasikan melalui berbagai program yang mengacu pada lima pedoman Baznas. Kelimanya meliputi bidang ekonomi, kesehatan, dakwah dan advokasi, serta pendidikan dan kemanusiaan. 

Baca Juga

Pengumpulan hingga penyaluran dana zakat dilakukan secara terbuka dan transparan. Sebab sejak awal terbentuk UPZ PKT menerapkan kebijakan tidak menahan dana zakat sebagai kas.

"Pertanggungjawaban penyaluran dan pengelolaan dana zakat juga dilakukan secara disiplin, melalui pelaporan berkala kepada para muzakki," ujar Nur Sahid dalam keterangan resmi, Ahad (14/11).

 

Sahid menjelaskan, sepanjang 2021 penerima manfaat zakat dari seluruh program yang direalisasikan UPZ PKT sebanyak 8.000 lebih mustahik. Terbagi sekira 6.000 lebih penerima di Kota Bontang dan program secara nasional sebanyak dua ribu orang. Hal ini didasari komitmen kerja sama pembagian porsi penyaluran sebesar 70 persen oleh UPZ PKT di Kota Bontang dan sekitarnya, serta 30 persen lainnya disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). 

Adapun beberapa program unggulan diantaranya blusukan bulanan, pelayanan kesehatan gratis Klinik Dhuafa, pemberdayaan umat, beasiswa pendidikan, santunan kemanusiaan, hingga ATM Beras yang mampu mengakomodasi 640 mustahik dalam satu bulan. 

"Program yang dijalankan dievaluasi dan ditingkatkan, agar manfaat zakat yang disalurkan lebih berdampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial," kata Nur Sahid.

Dari program yang bersifat donasi (charity), aspek pemberdayaan akan menjadi sasaran utama ke depan dengan membekali mustahik berbagai pelatihan hingga permodalan usaha. "Hal itu agar manfaatnya bisa didapat secara berkesinambungan," ungkap Nur Sahid.

Atas kinerja tersebut, UPZ PKT meraih penghargaan meraih UPZ Pengumpul Terbaik kategori Perusahaan BUMN saat ajang Baznas Award 2021. Kata Nur Sahid, penghargaan ini menjadi motivasi UPZ PKT terus berbuat bagi masyarakat, utamanya penyaluran zakat karyawan PKT kepada mustahik yang sesuai kategori delapan asnaf.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad, menyampaikan, Baznas Award 2021 sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada seluruh UPZ di Indonesia, yang telah berkontribusi dan berkomitmen mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) untuk memberi manfaat kepada umat. 

"Kami berharap penghargaan ini dapat mendorong optimalisasi dan profesionalisme pengelolaan zakat, serta kreativitas dan inovasi kerja dalam mewujudkan kebangkitan zakat Nasional," ucap Noor Achmad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement