Ahad 14 Nov 2021 10:44 WIB

SpaceX Luncurkan 53 Satelit Starlink ke Orbit

Starlink adalah sistem internet global berbasis satelit untuk daerah kurang terlayani

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
SpaceX Luncurkan 53 Satelit Starlink ke Orbit. Dalam gambar dari video yang disediakan oleh NASA, Stasiun Luar Angkasa Internasional di undock kapsul SpaceX Dragon pada Senin, 8 November 2021,
Foto: AP/NASA
SpaceX Luncurkan 53 Satelit Starlink ke Orbit. Dalam gambar dari video yang disediakan oleh NASA, Stasiun Luar Angkasa Internasional di undock kapsul SpaceX Dragon pada Senin, 8 November 2021,

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL --SpaceX memperluas konstelasi satelit orbit rendah Bumi pada Sabtu (13/11) dengan peluncuran 53 satelit Starlink dari Florida. Sebuah roket Falcon 9 lepas landas dari Cape Canaveral Space Force Station pada pukul 07.19 pagi EST dan meluncurkan satelit sekitar 16 menit setelah peluncuran.

Tahap pertama roket yang dapat digunakan kembali, yang telah digunakan untuk beberapa peluncuran, termasuk penerbangan uji awak pertama dari pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon, berhasil kembali dan mendarat di pesawat tak berawak “Just Read the Instructions” di Samudra Atlantik.

Baca Juga

Dilansir dari Japan Today, Ahad (14/11) Starlink adalah sistem internet global berbasis satelit yang telah dibangun SpaceX selama bertahun-tahun untuk menghadirkan akses internet ke daerah-daerah yang kurang terlayani di dunia.

Awal pekan ini, SpaceX meluncurkan empat astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional termasuk orang ke-600 yang mencapai luar angkasa dalam 60 tahun. Perlu 21 jam untuk penerbangan dari Kennedy Space Center NASA untuk mencapai pos terdepan.

Para astronaut menjadi emosional ketika mereka pertama kali melihat stasiun luar angkasa dari jarak 32 Km. Mereka menyebutnya sebagai pemandangan yang sangat indah.

Tiga astronaut dari tujuh yang istimewa menyambut kru. Itu karena SpaceX membawa empat dari mereka kembali ke Bumi pada Senin (8/11), setelah peluncuran pengganti mereka terus tertunda.

Awak baru akan menghabiskan enam bulan ke depan di stasiun luar angkasa. Selama waktu itu, mereka menampung dua kelompok turis yang berkunjung.

Rusia akan meluncurkan grup pertama pada Desember. Sementara itu, SpaceX yang kedua pada Februari.

https://japantoday.com/category/tech/spacex-launches-53-starlink-satellites-into-orbit

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement