Ahad 14 Nov 2021 09:58 WIB

Barikade 98 Dukung Menteri-Menteri Jokowi Agar Fokus Bekerja

Menurut dia, menteri-menteri ini memiliki visi perjuangan atas cita-cita demokrasi.

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA, Rabu (3/11).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA, Rabu (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi masyarakat, Barikade 98, menegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), termasuk mendukung menteri-menteri yang dipilih.

"Menteri-menteri ini memiliki visi perjuangan atas cita-cita demokrasi dan reformasi 1998," ujar Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani, di Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia, seperti dalam keterangan tertulisnya, Ahad (14/11).

Baca Juga

Secara spesifik, ia mengapresiasi kinerja Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menilai sejumlah langkah strategis Erick di tubuh BUMN telah melambangkan gerakan reformasi.

"Penataan kelembagaan dilakukan, reformasi secara internal terus dikobarkan, perusahaan-perusahaan yang dianggap bangkrut, tidak memberikan kontribusi dan keuntungan pada negara yang selama ini disuapi oleh pihak-pihak tertentu agar tetap hidup, justru dibubarkan dan digabungkan," kata Benny.

Ia mengatakan, Barikade 98 sudah melihat apa yang Erick lakukan. Menurutnya, mantan bos klub sepak bola Italia, Inter Milan, itu punya semangat yang dimiliki atas perubahan di internal BUMN, dan kontribusi pada negara ini yang merupakan perubahan bagi mewujudkan cita-cita reformasi 98.

"Seribu persen saya ingin memberikan garansi dan jaminan Barikade 98 bersama Jokowi, Barikade 98 bersama Erick Thohir. Ini adalah pilihan jalan menuju tuntasnya agenda-agenda perjuangan reformasi 98," kata dia.

Erick sendiri sudah menyatakan, saat ini ia bekerja optimal karena demi memenuhi kewajiban yang dibebankan kepadanya.

"Saya secara pribadi sebagai pembantu presiden siap diangkat siap dicopot. Tetapi sudah seyogyanya sebagai pembantu beliau justru menjaga beliau, menjaga apa apa yang sudah menjadi visi beliau, karena beliau sudah menekankan menteri tidak punya visi, menteri hanya melaksanakan tugas," ucap Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement