Ahad 14 Nov 2021 07:04 WIB

Cerita Karyawan Bengkel Selamat dari Kepungan Api

Saksi karyawan kaget melihat api yang sudah membesar di depan kapar mereka.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran mengevakuasi jenazah korban di lokasi kebakaran kawasan padat penduduk di Jalan Kapitan Yongker Soa Bali, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (13/11/2021). Dua warga meninggal dunia dalam kebakaran tersebut, salah satunya adalah lansia berusia 80 tahun dan seorang pegawai yang terjebak di bengkel motor yang ikut terbakar
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah petugas pemadam kebakaran mengevakuasi jenazah korban di lokasi kebakaran kawasan padat penduduk di Jalan Kapitan Yongker Soa Bali, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (13/11/2021). Dua warga meninggal dunia dalam kebakaran tersebut, salah satunya adalah lansia berusia 80 tahun dan seorang pegawai yang terjebak di bengkel motor yang ikut terbakar

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dua karyawan sebuah bengkel di kawasan Kapitan Yonker Soabali, RT03/RW 01 Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api setelah menjebol dinding tripleks dan pintu gerbang bengkel. Karyawan itu syok melihat api yang begitu cepat menjalar.

"Saksi Muhammad Fahrul Roji (25) yang juga salah satu karyawan bengkel ini bisa lolos dari kepungan asap dan kobaran api setelah mendobrak dinding kamar yang terbuat dari tripleks," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambondan Pulau - Pulau Lease, IpdaPol. I. Leatemia, di Ambon, Sabtu.

Baca Juga

Kondisi ini diketahui setelah polisi turun ke lokasi kejadian dan mengumpulkan data serta keterangan sejumlah saksi, termasuk karyawan bengkel yang selamat dalam musibah itu. Saksi Roji menjelaskan, ketika beristirahat dengan temannya Sodik di dalam kamar bengkel dan tiba-tiba dia terbangun karena merasakan hawa panas. Mereka melihat kobaran api yang sudah membesar dari arah depan pintu kamar mereka.

Karena panik, saksi langsung berteriak meminta tolong kepada temannya yang berada di kamar sebelah. Selanjutnya dia berusaha keluar dari dalam kamar dengan cara menjebol dinding kamar yang terbuat dari tripleks.

Setelah keluar dari dalam kamar tepatnya di tengah ruangan bengkel, saksi melihat kobaran api yang sudah sangat membesar lalu dia berlari ke arah pintu utama bengkel dan mendobraknya hingga terbuka."Kemudian saksi keluar dari dalam bengkel yang diikuti oleh temannya Imam Purwadi ailas Pur. Namun,Roji tidak melihat teman satu kamarnya Sodik karena tidak berhasil keluar dari dalam kamar," jelas Leatemia.

Menurut keterangan saksi Muhammad Yusril Mahendra (22) yang juga merupakan Karyawan bengkel honda, dia saat itu sementara tertidur dan mendengar temannya Roji berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan tersebut, Yusril terbangun dan melihat gumpalan asap serta kobaran api di dalam kamar Roji dan dia berusaha mengambil air dari dalam kamar mandi memadamkan api karena kaki kanan Roji sudah terbakar.

Setelah itu Yusril berlari keluar dari dalam bengkel dengan cara mendobrak dinding kamar mandi yang terbuat dari tripleks, sementara Roji berlari keluar melalui pintu bengkel.Mereka kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar karena masih ada seorang karyawan bengkel bernama Sodik terjebak di dalam kamar bengkel.

"Pukul 06.30 WIT personel gabungan Polsek Nusaniwe, Polresta Pulau Ambon beserta enam unit mobil Damkar pemkot tiba di TKP dan langsung bersama-sama memadamkan kobaran api dengan dibantu warga sekitar," ujarLeatemia.

Akibat kejadian tersebut, sebuah bangunan berlantai dua milik Ali Ohorella yang ditempati Rachman Ohorlla beserta keluarga hangus terbakar.Kemudian di dalam bangunan itu juga terdapat tempat usaha foto copy yang disewa Imron Wahyudi, dan satu unit bengkel disewa Firman Tuarita.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Haspa Sanduan (80) yang menempati lantai dua bangunan serta karyawan bengkel di lantai satu bernama Sodik (25).Sementara korban luka bakar di kaki kanan adalah Roji dan Imam Purwadi (23) juga mengalami luka bakar di kaki dan sementara menjalani perawatan medis di RS dr. Latumeten Ambon.

"Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti karena tidak ada saksi yang melihat awal mula kebakaran tersebut, namun polisi masih terus melakukan penyelidikan," kata Leatemia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement