Ahad 14 Nov 2021 08:14 WIB

Gaji Karyawan RS di DIY Ternyata Masih di Bawah UMP

Kesejahteraan karyawan di RS, klinik atau instansi kesehatan di DIY harus meningkat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Karyawan membuat peti jenazah khusus Covid-19 di Yogyakarta, Kamis (8/7). Donasi yang digalang oleh Alumnus UGM ini untuk membantu kebutuhan peti jenazah khusus Covid-19 warga atau rumah sakit. Pada hari kedua sudah ada sekitar 20 peti jenazah yang sudah hampir jadi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Karyawan membuat peti jenazah khusus Covid-19 di Yogyakarta, Kamis (8/7). Donasi yang digalang oleh Alumnus UGM ini untuk membantu kebutuhan peti jenazah khusus Covid-19 warga atau rumah sakit. Pada hari kedua sudah ada sekitar 20 peti jenazah yang sudah hampir jadi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan, saat ini masih ada karyawan rumah sakit yang berpenghasilan di bawah UMP. Padahal, karyawan RS tersebut bekerja di rumah sakit pemerintah.

"Saya prihatin karena masih mendengar ratusan karyawan RS berpenghasilan di bawah UMP. Rekan rekan cleaning service, perawat kontrak, dan nakes lain masih banyak yang penghasilannya di bawah UMP," kata Huda.

Baca Juga

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan RS di DIY. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 saat ini, karyawan RS merupakan garda terdepan membantu masyarakat.

"Semestinya ini segera diselesaikan, pemerintah daerah harus turun tangan agar kesejahteraan mereka layak," ujar Huda.

Jika Pemda DIY tidak segera mengatasi hal ini, hanya akan menambah tingkat kemiskinan di DIY. Penghasilan di bawah UMP, katanya, berarti berpotensi di bawah garis kemiskinan, padahal karyawan RS tersebut bekerja sesuai jam kerja.

"Jangan sampai ada pegawai-pegawai yang bekerja di instansi kesehatan terutama rumah sakit mendapatkan penghasilan di bawah UMP," jelasnya.

Pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 ini, pihaknya mengapresiasi kinerja karyawan di instansi kesehatan. Baik di RS, klinik maupun yang bekerja di instansi kesehatan lainnya. Ke depan, ia berharap kesejahteraan karyawan ini dapat meningkat.

"Kita sangat mengapresiasi dan berhutang budi kepada mereka, terutama saat melewati masa sulit pandemi Covid-19 kemarin. Mereka adalah pahlawan di garda depan, membantu masyarakat yang sakit dengan resiko jiwa mereka sendiri," kata Huda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement