Sabtu 13 Nov 2021 16:48 WIB

RSUD Kota Bogor Punya Alat Pendeteksi Penyakit Mematikan

Wamenkes turut meresmikan hadirnya alat kesehatan baru ini di RSUD Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Mas Alamil Huda
Peresmian alat kesehatan MRI, CT-Scan, dan ESWL di RSUD Kota Bogor, Sabtu (13/11).
Foto: Pemkot Bogor
Peresmian alat kesehatan MRI, CT-Scan, dan ESWL di RSUD Kota Bogor, Sabtu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pada hari ini, Sabtu (13/11), resmi memiliki alat kesehatan baru berupa MRI 3 Tesla, CT Scan 128 slice, dan ESWL. Ketiga alat baru ini merupakan inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui RSUD Kota Bogor, dalam rangka mengembangkan sistem kesehatan di daerah menjadi optimal dan mumpuni.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, turut meresmikan hadirnya alat kesehatan baru ini di RSUD Kota Bogor. Selain alat kesehatan, RSUD kota Bogor juga menerima bantuan berupa satu unit mobil ambulans dari Panitia HUT Pasar Modal.

Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono, menyatakan, alat kesehatan yang diresmikan bukan alat sederhana. Sebab, dengan harga yang cukup mahal harus dikerjakan dengan tenaga terampil guna mendukung sistem kesehatan di Kota Bogor. 

Dante menjelaskan, angka kematian di Indonesia yang tinggi disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti jantung, kardiovaskular, stroke, dan kanker. Keberadaan alat kesehatan yang baru diresmikan mampu mendeteksi keempat penyakit tersebut. 

“Mudah-mudahan diharapkan angka kematian akibat empat penyakit terbesar tersebut menjadi lebih optimal dan lebih baik. Semoga ini diikuti daerah-daerah lainnya yang melakukan stratifikasi, identifikasi kebutuhan, dan pengembangan yang lebih optimal, sehingga RSUD menjadi salah satu rumah sakit rujukan paling tinggi di daerah,” ujarnya, Sabtu (13/11).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi, menyambut baik fasilitas baru yang menjadi pelayanan baru di RSUD Kota Bogor. Pasalnya alat kesehatan baru tersebut merupakan salah satu faktor penunjang para tenaga medis, dalam meningkatkan kinerja yang profesional sesuai dengan pelayan yang diharapkan. Terutama bagi masyarakat Kota Bogor. 

Dengan fasilitas yang lebih lengkap, dia berharap RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit yang lebih unggul ke depan dalam memberikan pelayanan secara maksimal dan terbaik bagi masyarakat.

"Penambahan fasilitas ini tentunya menjadi ikhtiar yang sangat baik dari RSUD Kota Bogor dalam mendukung dan meningkatkan taraf kesehatan warga Kota Bogor, mewujudkan sehat negeriku tumbuh Indonesiaku, sesuai tema Hari Kesehatan Nasional ke-57,” tuturnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan, banyak sekali tantangan yang dihadapi RSUD Kota Bogor. Di mana tantangan terbesar ialah perencanaan yang matang, terintegrasi dan semuanya selaras. "RSUD Kota Bogor menjadi satu-satunya RSUD di Kota Bogor, dalam keseharian ikut melayani warga Kabupaten Bogor, tercatat ada 40 persen," katanya.

Persoalan yang ada, kata dia, bukan hanya menambah kapasitas, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kemudian naik kelas. Apa yang dilakukan RSUD Kota Bogor tidak hanya business as usual, berusaha melayani dengan yang ada tapi ada lompatan-lompatan ke depan dengan kolaborasinya.

“Sudah pasti apa yang diresmikan ini, bukan yang terakhir dan pasti ke depan banyak rencana-rencana yang lainnya,” pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement