Sabtu 13 Nov 2021 15:55 WIB

China Laporkan Tambahan 75 Kasus Covid-19, Nol Kematian

Sekitar 75 persen warga China telah divaksinasi, semuanya pakai vaksin dalam negeri.

 Warga tampak memakai masker berjalan di Beijing, China, 5 November 2021. China menggulirkan strategi nol kasus Covid-19.
Foto: EPA-EFE/WU HONG
Warga tampak memakai masker berjalan di Beijing, China, 5 November 2021. China menggulirkan strategi nol kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China melaporkan tambahan 75 kasus Covid-19 pada 12 November. Sehari sebelumnya, 98 kasus terkonfirmasi, menurut Komisi Kesehatan Nasional China, Sabtu.

Otoritas mengatakan bahwa dari jumlah tersebut ada 57 kasus lokal. Kasusnya terpantau turun dari 79 kasus dari sehari sebelumnya.

Baca Juga

Kota pelabuhan Dalian di Provinsi Liaoning menyumbang 40 kasus baru lokal. Otoritas juga melaporkan 34 kasus tanpa gejala, yang tidak diperhitungkan sebagai kasus terkonfirmasi Covid-19.

China nihil kematian baru Covid-19. Jumlah korban meninggal secara keseluruhan tidak berubah, yakni 4.636 korban. Hingga 12 November, tercatat 98.174 kasus terkonfirmasi Covid-19 di China daratan.

Strategi nol kasus

Sementara itu, China melakukan upaya lebih untuk membuat negaranya menjadi nol kasus Covid-19. Sebuah kompleks bangunan luas setara dengan 46 lapangan bola pun belum lama ini dibangun di Guangzhou, selatan China.

Kompleks bangunan tiga lantai yang luas itu berisi sekitar 5.000 kamar. Bangunan itu dibuat sebagai pusat karantina yang dibangun pemerintah China untuk menampung warga yang datang dari luar negeri dengan harapan negara tersebut maju dengan pendekatan tanpa toleransi terhadap Covid-19.

Dilansir laman Aljazirah pada Rabu (27/10), pemerintah lokal Guangzhou menjelaskan kompleks tersebut dilengkapi dengan infrastruktur teknologi komunikasi 5G dan kecerdasan buatan. Setiap kamar hanya dapat menampung satu orang pada satu waktu.

"Tiap kamar memiliki kamera di pintunya dan sistem pengiriman robot untuk meminimalkan kontak manusia dan risiko lintas-infeksi," kata pengantar pusat yang dikeluarkan oleh pemerintah Guangzhou.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement