Jumat 12 Nov 2021 19:27 WIB

Menilik Padatnya Seri Ketiga Liga 1 2021/2022

Setiap tim akan memainkan delapan laga dalam kurun waktu enam pekan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Legiun Asing tim Persib Bandung menjalani latihan rutin untuk persiapan seri tiga kompetisi Liga 1 2021/2022 di Lapangan Soccer Republic, Pasteur, Kota Bandung, Rabu (10/11).
Foto: Dok Persib
Legiun Asing tim Persib Bandung menjalani latihan rutin untuk persiapan seri tiga kompetisi Liga 1 2021/2022 di Lapangan Soccer Republic, Pasteur, Kota Bandung, Rabu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seri ketiga Liga 1 2021/2022 akan berlangsung mulai 18 November-24 Desember mendatang. Seri ketiga akan memainkan delapan pekan laga dengan total 72 laga. 

Artinya, setiap tim akan memainkan delapan laga dalam kurun waktu enam pekan. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengaku harus disiplin menjalani padatnya jadwal tersebut.

Baca Juga

"Ini berat, bukan hanya memainkan delapan laga dalam waktu yang singkat tapi kami juga harus tinggal di hotel. Kami harus disiplin dan menjalani hidup yang monoton selama seri ketiga berlangsung," kata Robert, Jumat (12/11). 

Robert mengakui ada perbedaan yang mencolok dengan sistem gekembunh di liga Indonesia dan turnamen kelas dunia seperti Piala Dunia. Di Indonesia, tim dihadapkan dengan kenyataan fasilitas terbatas selama tinggal jauh dari kandang mereka.

"Jadi kami harus membuat situasi yang terbaik, karena kami semua ingin memainkan lagi sepak bola meski tidak ideal," kata Robert.

Sistem gelembung membuat semua tim berkumpul di satu area dan tidak menjalankan pertandingan dengan sistem kandang tandang. Jeda waktu singkat pun membuat tim memilih untuk tetap tinggal di sekitar arena selama seri berlangsung.

"Tapi ini hal terbaik yang bisa kami lakukan dengan situasi yang berlaku di Indonesia dan kami harus melakukan yang terbaik," kata Robert.

Robert pun optimistis sistem gelembung hanya akan digelar satu musim saja. Dengan menurunnya angka positif Covid-19 tentu ada angin segar untuk musim depan.

"Jadi mari lanjutkan situasi yang berlaku sekarang dan berharap bisa menjalankan liga yang normal pada tahun 2022," kata Robert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement