REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA --- Jepang memiliki penguasa baru yang sulit digoyahkan di kasta tertinggi sepak bola mereka selama lima tahun ke belakang. Bayangkan saja, dalam lima musim terakhir kompetisi Meiji Yasuda J1 League bergulir, empat gelar jadi milik mereka. Termasuk titel juara J1 League 2021 yang ada dalam genggaman mereka.
Si penguasa baru itu bernama Kawasaki Frontale. Selain meraih empat kali juara J1 League dalam lima musim terakhir, Frontale juga berjaya di J.League Cup pada 2019, Piala Kaisar 2020, dan dua kali juara Piala Super Jepang (2019, 2021)
Bangkitnya Frontale dalam lima tahun terakhir menjadi penguasa Jepang dibarengi dengan penampilan apik dari legenda mereka, Kengo Nakamura. Sayang bagi Frontale, Nakamura resmi pensiun akhir musim lalu setelah sepanjang kariernya yang hampir dua dekade selalu membela tim ini.
Meski begitu, hal ini tak begitu menurunkan kekuatan tim asuhan Toru Oniki.
Toru Oniki adalah mantan pemain Frontale yang kemudian jadi pelatih tim muda klub tersebut, Ia kemudian jadi asisten pelatih, lalu jadi pelatih utama mulai 2017 lalu.
Frontale diperkuat pemain-pemain asing seperti Leandro Damiao, Jesiel, Joao Schimdt, hingga Jung Sung-ryong. Selain itu, ada juga pemain-pemain lokal seperti Yu Kobayashi, Kaoru Mitoma, Ao Tanaka, Akihiro Ienaga, Miki Yamane, dan kapten tim Shogo Taniguchi.
Leandro Damiao yang merupakan mantan striker timnas Brasil jadi top skor tim di Liga Jepang, mencetak 18 gol hingga pekan ke-34. Catatan ini diikuti oleh penyerang veteran Yu Kobayashi yang mencetak 10 gol di Liga Jepang musim ini.
Pada musim panas lalu, Frontale kehilangan dua pemain utama mereka yang hijrah ke Eropa. Ao Tanaka diboyong Fortuna Dusseldorf di Liga Jerman. Adapun Kaoru Mitoma dibeli tim Liga Premier Brighton and Hove Albion, sebelum langsung dipinjamkan ke tim Liga Belgia, Union SG.
Frontale adalah klub J1 League yang berasal dari Kota Kawasaki di Prefektur Kanagawa. Klub ini didirikan pada 1955 oleh Fujitsu, perusahaan telekomunikasi dan komputer asal Jepang.
Mereka berganti nama pada 1997 dari Fujitsu Soccer Club jadi Kawasaki Frontale. Kata Frontale diambil dari Bahasa Italia yang berarti "Frontal".
Warna jersi dan logo diambil dari klub asal Brasil, Gremio, yang membuat mereka mendapat julukan "Gremio dari Jepang". Hal ini terjadi karena kedua klub sudah saling bekerja sama sejak tahun 1997.
Frontale memiliki beberapa rival besar, seperti Yokohama F. Marinos dalam laga bertajuk Derbi Kanagawa. Ada juga lawan F.C.Tokyo dalam laga Tamagawa Clasico, laga klasik antara dua tim yang terpisahkan Sungai Tama.
Frontale juga jadi rival Tokyo Verdy, klub yang awalnya dulu berasal dari daerah Kawasaki sebelum pindah ke pusat Kota Tokyo.
Meski tampil luar biasa di dalam negeri dalam lima tahun terakhir, Frontale tak bisa menancapkan dominasi serupa di Asia. Mereka tak pernah melaju lebih jauh dari perempat final pada gelaran Liga Champions Asia.
Profil
Nama: Kawasaki Frontale
Julukan: Gremio dari Jepang, Azzurro Nero (Biru-Hitam)
Asal: Kawasaki, Kanagawa
Berdiri: 1955 (sebagai Fujitsu SC)
Kandang: Kawasaki Todoroki Stadium (26.827 penonton)
Pelatih: Toru Oniki
Kapten: Shogo Taniguchi
Prestasi Terbaik: J1 League (2017, 2018, 2020, 2021), Piala Kaisar (2020), J.League Cup (2019), J2 league (1999, 2004)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
