Kamis 11 Nov 2021 18:32 WIB

Menanti Kiprah Gerrard di Inggris

Dalam dunia kepelatihan, tak bisa dipungkiri Gerrard adalah anak bawang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Rangers Steven Gerrard memberi isyarat selama pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Eropa UEFA antara Slavia Praha dan Glasgow Rangers di stadion Eden di Praha, Republik Ceko, Kamis, 11 Maret 2021.
Foto: AP/Petr David Josek
Manajer Rangers Steven Gerrard memberi isyarat selama pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Eropa UEFA antara Slavia Praha dan Glasgow Rangers di stadion Eden di Praha, Republik Ceko, Kamis, 11 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL — Sejak memutuskan pensiun sebagai pemain profesional pada 2016, Steven Gerrard langsung bergegas memulai tahapan kariernya sebagai pelatih sepak bola.

Pada Februari 2017, ia menjadi pelatih junior Liverpool. Pada bulan Juli di tahun yang sama ia menjadi pelatih Liverpool U-18 dan 1 September ditunjuk sebagai pelatih Liverpool FC YL.

Sudah memulai di level junior, Gerrard langsung mencoba keberuntungan menjadi pelatih utama di luar Inggris. Pada 1 Juni 2018, mantan kapten the Reds tersebut dipercaya sebagai pelatih klub asal Skotlandia, Glasgow Rangers.

Ia memimpin Rangers sebanyak 192 pertandingan di semua kompetisi. Di liga utama Skotlandia, ia membawa Rangers meraih 76 kemenangan, 21 hasil imbang dan 10 kekalahan. Ia mempersembahkan satu gelar Liga Skotlandia tanpa kekalahan pada musim lalu.

Kini, kiprahnya dinantikan di Liga Inggris. Aston Villa telah resmi mengumumkan Gerrard sebagai pelatih anyar menggantikan Dean Smith yang dipecat. Ia harus mengakhiri kerjasamanya dengan Rangers lebih cepat karena di kontrak awal dia memiliki masa jabatan hingga Mei 2024.

Villa tak puas kepada kinerja Smith dalam beberapa pekan terakhir meskipun ia memimpin tim dengan baik pada awal musim. Mereka menelan lima kekalahan beruntun di Liga Inggris sehingga nasibnya pun tak tertolong.

Gerrard diperkirakan bersama beberapa stafnya di Rangers akan dibawa ke Aston Villa antara lain Michael Beale, Garry McAllister, Tom Culshaw dan Jordan Milson.

“Dewan Aston Villa dengan senang hati menunjuk Steven (Gerrard) sebagai pelatih kepala baru kami,” kata CEO Aston Villa, Christian Purslow saat pengumuman, dikutip dari laman resmi klub.

Purslow tertarik dengan perjalanan Gerrard sebagai pelatih usai pensiun sebagai pemain. Memulai dengan melatih usia muda di akademi Liverpool satu nilai luar biasa yang sangat dihargai dewan klub.

Ia mengatakan, keputusan Gerrard melatih Rangers merupakan keputusan berani untku menguji kemampuannya dalam melatih tim utama yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Skotlandia.

Dewan klub melihat ia mampu melewati tekanan bersama Rangers dengan mempersembahkan gelar Liga Utama Skotlandia. Hal tersebut benar-benar menarik perhatian dewan tinggi Aston Villa.

“Sudah sangat jelas dalam diskusi kami dengannya bahwa ambisi, filosofi, dan nilai kepelatihan Steven sepenuhnya cocok dengan Aston Villa,” ia menegaskan.

Gerrard mengatakan Aston Villa merupakan klub dengan sejarah dan tradisi yang kaya dalam sepak bola Inggris. Oleh karena itu, ia bangga menjadi pelatih baru mereka.

Ia mengeklaim dalam percakapan dengan petinggi klub mereka mempunyai ambisi yang ambisius dan ia berharap bisa mewujudkan ambisi mereka.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang terkait dengan Glasgow Rangers karena memberi saya kesempatan untuk mengelola klub sepak bola yang begitu ikonik.”

“Membantu mereka mengamankan gelar liga ke-55 yang memecahkan rekor akan selalu mendapat tempat khusus di hati saya. Saya ingin mendoakan yang terbaik untuk para pemain, staf, dan pendukung di masa depan,” ucap Gerrard.

Pertayaannya sekarang mampukah Gerrard mengulangi kesuksesan di Liga Inggris seperti yang ia lakukan di Skotlandia? Pasalnya, Liga Inggris adalah kompetisi paling ketat di dunia yang diisi oleh pelatih-pelatih top.

Dalam dunia kepelatihan, tak bisa dipungkiri Gerrard adalah anak bawang. Ia harus beradu taktik dengan Pep Guardiola, Juergen Klopp, Thomas Tuchel, Antonio Conte, Rafael Benitez, Brendan Rodgers, Ole Gunnar Solskjaer dan Claudio Ranieri. Nama-nama tersebut adalah pelatih kelas A dengan pengalaman dan prestasi  luar biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement