Kamis 11 Nov 2021 17:09 WIB

Insiden Kargo di Mandalika: Emosi Ducati Vs Klarifikasi MGPA

Ducati dilaporkan marah kargo motor tim mereka di Mandalika dibuka secara ilegal.

Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fitriyanto, Antara

Media sosial hari ini dihebohkan oleh viralnya pemberitaan ihwal marahnya pihak Ducati atas insiden pembongkaran boks kargo motor mereka jelang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika 2021 yang akan digelar di Lombok, Indonesia. Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti dikutip Speedweek bahkan menilai kejadian ini sebagai kemunduran di dunia balap motor.

Baca Juga

Menurut Head Operational and Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dylan Dilato saat dihubungi Republika, Kamis (11/11), pihak yang melakukan pembongkaran adalah oknum. Lantaran ketidaktahuannya, oknum itu kata Dylan, memfoto dan mempublikasikan hasil jepretan dan rekaman video motor Ducati dalam boks kargo yang sudah terbuka.

Dylan mengklaim, Ducati telah memaafkan dan menganggap selesai kasus pembongkaran boks kargo motor mereka jelang WSBK Mandalika 2021 yang akan digelar pada 19-21 November 2021. Ia pun meminta insiden ini untuk diperpanjang lagi.

"Kita sudah minta maaf, Ducati juga sudah memberi maafnya. Kasus sudah selesai. Ini jadi pembelajaran, kedepannya tidak akan terulang lagi," kata Dylan.

Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah sangat menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor Ducati yang terparkir di paddock, mengambil video tanpa izin, lalu mempublikasikannya. Sehingga, menimbulkan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor.

"Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor Tanah Air dan Internasional atas insiden yang terjadi," kata Ricky dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Ricky mengatakan secara pribadi telah mendiskusikan hal ini dengan Dorna Sport, dan dua hari lalu telah meminta maaf dan dapat dimengerti. Selain itu, pihaknya menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan secara langsung apa yang terjadi.

"Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar pit lane selama proses pemeriksaan," katanya.

Ia menerangkan, sejak Senin (8/11), kargo logistik tim WSBK sudah mulai datang ke Mandalika melalui Bandara Internasional Lombok. Kargo-kargo itu selanjutnya dibawa ke paddock Mandalika International Street Circuit.

"Kedatangan kargo tersebut ditangani oleh pihak terkait dalam hal ini Bea Cukai, Freight Forwarder dengan didampingi pihak Dorna Sport dan MGPA," katanya.

Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat izin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung. Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis.

"Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo," katanya.

In Picture: Pengecatan Lintasan Sirkuit Mandalika

photo
 
Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11).
 
 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement