Kamis 11 Nov 2021 17:05 WIB

Dialog Virtual Jokowi dengan ABAC Bahas Permberdayaan UMKM

Pertemuan didampingi Mendag, Wamenlu, dan Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie..

Red: Yogi Ardhi

Presiden Joko Widodo, melakukan dialog dengan para pimpinan negara anggota APEC dan anggota ABAC, dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) yang dilakukan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2021). (FOTO : Biro Pers Istana)

Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie berbicaraPresiden Joko Widodo, melakukan dialog dengan para pimpinan negara anggota APEC dan anggota ABAC, dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) yang dilakukan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2021). (FOTO : Biro Pers Istana)

Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie mendampingi Presiden Joko Widodo, saat dialog dengan para pimpinan negara anggota APEC dan anggota ABAC, dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) yang dilakukan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2021). (FOTO : Biro Pers Istana)

Presiden Joko Widod dan Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie usai melakukan dialog dengan para pimpinan negara anggota APEC dan anggota ABAC, dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) yang dilakukan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2021). (FOTO : Biro Pers Istana)

Presiden Joko Widodo, melakukan berbincang-bincang dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie, usai berdialog virtual dengan pimpinan negara anggota APEC dan anggota ABAC, dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) yang dilakukan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2021). (FOTO : Biro Pers Istana)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo, melakukan dialog dengan para pimpinan negara anggota APEC dan anggota ABAC, dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) yang dilakukan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Turut mendampingi dalam dialog tersebut , Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.

Pada sesi yang mengangkat topik inklusivitas dan keberlanjutan,

Presiden Joko Widodo menyampaikan dua fokus, yakni fokus pertama,

peningkatan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif. UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah, namun juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

"Tahun 2019, UMKM berkontribusi terhadap 52 persen PDB Asia Pasifik

dan berhasil menyerap 50 persen tenaga kerja. Di Indonesia, 64 persen

pelaku UMKM adalah perempuan. Artinya, memberdayakan UMKM di Indonesia juga memberdayakan perempuan," ungkap Presiden.

Kepala Negara juga menekankan bahwa Indonesia menempatkan investasi

industri berkelanjutan dan hijau sebagai prioritas penting. Proyek

prioritas Indonesia antara lain pembangunan kawasan industri hijau,

pembangunan rantai pasok industri baterai sampai mobil listrik, serta

perdagangan karbon yang sangat besar potensinya.

sumber : Biro Pers Istana
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement