Jumat 12 Nov 2021 00:46 WIB

Gojek dan KCI Kembangkan Solusi Perjalanan Terintegrasi

Gojek dan KCI akan mengembangkan fitur di dalam GoTransit.

Mitra layanan ojek daring Gojek menunggu penumpang di di penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). ilustrasi
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunggu penumpang di di penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi Gojek bekerja sama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), mengumumkan kolaborasi pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan on-demand, untuk solusi perjalanan secara menyeluruh. Menurut Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi, pada keterangannya, Kamis, kolaborasi strategis ini merupakan perwujudan dari visi kedua perusahaan mempermudah penggunaan transportasi publik.

"Kolaborasi dengan PT KCI ini merupakan langkah awal kami untuk bisa menghubungkan transportasi publik (middle mile) ke dalam ekosistem Gojek," kata Kevin.

Baca Juga

Berdasarkan data internal Gojek, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) untuk menuju dan dari stasiun kereta api komuter di Jabodetabek."Hal ini menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek," ujarnya menambahkan.

Dalam kolaborasi strategis ini, Gojek dan PT KCI akan mengembangkan fitur di dalam GoTransit yang akan memungkinkan pengguna memesan layanan transportasi Gojek (GoRide dan GoCar) ke dan dari stasiun komuter sekaligus tiket kereta komuter langsung dari aplikasi Gojek hanya dalam satu kali bundle pembelian.

Integrasi ini ditargetkan dapat dinikmati oleh pengguna pada awal tahun 2022. Nantinya pengguna dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan GoPay, atau opsi lain seperti LinkAja.

Dengan kolaborasi ini, GoTransit dapat memberikan layanan dan perencanaan perjalanan yang lebih efisien lagi karena memungkinkan pengguna untuk memantau perjalanan melalui rekomendasi rute terintegrasi, membandingkan harga moda transportasi publik sesuai kebutuhan, memilih rute perjalanan paling efisien, memberikan estimasi waktu total perjalanan, serta jadwal operasional transportasi publik.

Sejalan dengan Gojek, PT KCI terus mendorong integrasi antarmoda transportasi publik untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi publik. Termasuk kemudahan masyarakat berpindah antar moda.

"Kerja sama strategis ini merupakan upaya bersama untuk memaksimalkan integrasi antarmoda sehingga para pengguna dapat melakukan perjalanan dengan mudah, tuntas dengan minim kendaraan pribadi. Hal ini sejalan dengan fokus kami untuk meningkatkan minat masyarakat urban menggunakan transportasi publik," kata Direktur Utama PT KCI Roppiq Lutzfi Azhar.

"Dengan 70 persen lebih millennials yang saat ini bergabung dengan KAI Commuter, kerja sama dengan Gojek melalui layanan GoTransit ini kami harapkan dapat membuahkan inovasi dalam pelayanan masyarakat khususnya pengguna Commuterline," imbuhnya.

Sejak 2020, Gojek juga telah bekerja sama bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan untuk mengintegrasikan empat stasiun terpadu di DKI Jakarta, dengan menghadirkan layanan GoRide Instan di Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Pasar Senen.Selain itu, Gojek juga menghadirkan titik jemput di 27 stasiun yang tersebar di Jabodetabek.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement