Kamis 11 Nov 2021 15:39 WIB

MGPA Sayangkan Insiden Pemeriksaan Kargo Logistik Ducati

Peti motor Ducati dibuka oleh oknum yang tidak berkepentingan.

Foto Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Mandalika jadi sorotan karena pihak Ducati yang akan berlaga di World Superbike (WSBK) Mandalika marah karena peti motor salah satu pembalapnya dibuka pihak tak berwenang.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Mandalika jadi sorotan karena pihak Ducati yang akan berlaga di World Superbike (WSBK) Mandalika marah karena peti motor salah satu pembalapnya dibuka pihak tak berwenang.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan sangat menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa izin, dan mempublikasikan sehingga menimbulkan kesalahpahaman diantara pelaku industri balap motor.

Sebelumnya, Ducati dilaporkan marah karena kargo motor milik pembalap mereka Michael Rinaldi sudah terbuka. Sebab, peti untuk mengirim motor hanya boleh dibuka oleh pihak Bea dan Cukai, untuk mencegah tindakan spionase dari tim lain dan manipulasi.

Baca Juga

Ducati bersiap mengikuti ajang World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Seri ke-13 sekaligus penutup musim 2021 ini akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 20-21 November 2021.

"Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor Tanah Air dan Internasional atas insiden yang terjadi," kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis (11/11).

Ia mengatakan secara pribadi telah mendiskusikan hal ini dengan Dorna Sport dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti. Selain itu, pihaknya menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi.

"Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar pit lane selama proses pemeriksaan," katanya.

Sejak Senin (8/11), kargo logistik tim WSBK sudah mulai datang ke Mandalika melalui Bandara Internasional Lombok, selanjutnya dibawa ke paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit. Kedatangan kargo tersebut ditangani oleh pihak terkait dalam hal ini Bea Cukai, Freight Forwarder dengan didampingi pihak Dorna Sport dan MGPA.

Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat izin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung. Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis.

"Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo," katanya.

MGPA berkomitmen untuk menyambut penyelenggaraan event MOTUL FIM Superbike World Championship Indonesia 2021 yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 19-21 November mendatang secara profesional.

"Penyelenggaraan tetap sesuai aturan yang ditetapkan oleh Dorna Sport maupun FIM. Kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran WSBK," kata dia.

WSBK merupakan salah satu ajang balap motor yang cukup bergengsi. Motor yang berlomba di WSBK adalah versi sepeda motor yang dijual ke publik, tapi mendapatkan setelan khusus lagi untuk balapan. Berbeda dengan MotoGP di mana mesin motor dibuat khusus untuk lomba.

Seri penutup WSBK di Mandalika penting untuk menentukan juara pabrikan dan pembalap. Saat ini Yamaha memimpin dengan 574 poin, disusul Ducati dengan nilai 558.

Klasemen pembalap dipimpin Toprak Razgatlıoglu (Yamaha) dengan 531 poin. Pembalap Jonathan Rea (Kawasaki) berada di posisi kedua dengan 501 poin, disusul Scott Redding (Ducati) dengan 465 poin.

Ronaldi yang peti motornya dibuka di Mandalika mengumpulkan 278 poin dan berada di posisi empat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement