Kamis 11 Nov 2021 14:00 WIB

Pemain Naturalisasi Solusi buat Timnas di Piala AFF?

Indonesia berada di dalam Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Tim Nasional Shin tae-yong (tengah) mengamati anak didiknya berlatih di Lapangan D, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Tim Nasional U-22 akan melakukan uji coba tanding melawan Tira Persikabo pada Rabu (3/3) dan Bali United pada Jumat (5/3) yang merupakan serangkaian persiapan menghadapi SEA Games 2021 di Vietnam.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pelatih Tim Nasional Shin tae-yong (tengah) mengamati anak didiknya berlatih di Lapangan D, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Tim Nasional U-22 akan melakukan uji coba tanding melawan Tira Persikabo pada Rabu (3/3) dan Bali United pada Jumat (5/3) yang merupakan serangkaian persiapan menghadapi SEA Games 2021 di Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan timnas Indonesia untuk meraih hasil terbaik pada hajatan Piala AFF 2020 tentunya menjadi hal mutlak yang diinginkan. Tak hanya suporter tapi juga target itulah yang kini berada di pundak dari pelatih timnas Shin Tae-yong.

Berada di dalam Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos, Shin sepertinya mafhum bahwa bukan hal mudah untuk bisa lolos dari fase penyisihan grup. Kesadaran itulah yang membuat Shin mencoba menaruh harapannya kepada deretan pemain naturalisasi.

Menurut Shin, dalam daftar 26 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan, di antaranya terdapat dua pemain naturalisasi, yaitu bek kelahiran Nigeria Victor Igbonefo dan penyerang kelahiran Belanda, Ezra Walian. Selain itu, ada juga bek berdarah campuran Indonesia-Inggris, Elkan Baggott.

Shin menyampaikan alasannya menggunakan skuad Garuda dengan pemain-pemain keturunan Indonesia yang merumput di luar negeri. Ia mengaku telah mengajukan banyak pemain keturunan di luar negeri ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk dinaturalisasi, namun belum terealisasi.

Pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 Rusia ini mengatakan, keinginannya itu belum terwujud lantaran PSSI belum memprosesnya. Meski demikian, Shin menyebut dirinya terus berkomunikasi dengan PSSI terkait hal tersebut. Satu hal yang pasti, pemain yang diincar adalah yang memiliki ikatan darah dengan orang Indonesia.

"Statusnya bukan naturalisasi karena memiliki darah Indonesia. Pemain seperti itu pasti bisa memperkuat tim nasional. Namun kami harus berbicara dahulu dengan PSSI," jelas Shin.

sumber : antara, pssi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement