Kamis 11 Nov 2021 09:52 WIB

Hangtuah Kembali Gaet LaQuavius Cotton untuk IBL 2022

Pada IBL 2019, LaQuavius Kashaka Cotton juga memperkuat Hangtuah.

Laquavious Kashaka Cotton (membawa bola) saat memperkuat Hangtua pada IBL 2019.
Foto: DOK IBL
Laquavious Kashaka Cotton (membawa bola) saat memperkuat Hangtua pada IBL 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hangtuah Jakarta resmi menggaet Anton Waters Sr dan LaQuavius Cotton dalam IBL Draft 2021, Rabu (10/11) malam. Anton Waters dipilih Hangtuah pada pilihan draft putaran pertama sementara LaQuavius Kashaka Cotton atau Q Cotton dipilih pada ronde kedua. Pemilihan kedua pemain asing tersebut didapatkan melalui pertimbangan matang tim pelatih dan manajemen.

Vice President Hangtuah Jakarta Eddi Danusaputro menjelaskan, alasan memilih Anton Waters dan Q Cotton untuk bergabung dengan timnya pada musim depan. “Jadi di ronde pertama kami sudah memilih Anton Waters di mana dia posisinya nomor 4 (power forward) atau 5 (center), jadi bigman-lah. Nah untuk second round kami memilih pemain yang berbeda tipenya, supaya variasi permainannya ada dan tidak monoton. Jadi kami memilih pemain yang bisa bermain di nomor 3 (small forward) atau 2 (shooting guard),” kata Eddi.

Baca Juga

Khusus untuk Q Cotton, ini adalah kali kedua pemain asal Amerika Serikat itu memperkuat Hangtuah. Sebelumnya, pada IBL 2019 Q Cotton juga memperkuar tim yang bermarkas di Jakarta Selatan itu.

“Yang lebih penting lagi kami sudah tahu attitude-nya bahwa dia coachable, mau mendengarkan kata coach. Work ethic juga bagus, sering kali selesai latihan bukannya langsung pulang dia malah bertahan untuk latihan free throw, latihan shooting, dan sebagainya. Memang etos kerjanya dua musim lalu sangat bagus dan bisa jadi role model untuk pemain lokal kita. Jadi kami mantap memilih pemain ini,” kata pria yang juga Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia ini.

Pelatih Hangtuah AF Rinaldo menyebut empat alasan yang membuat dirinya tertarik merekrut Q Cotton. Pertama, kata pelatih yang akrab disapa Coach Inal itu, adalah pengalaman Cotton bermain di IBL. Postur tubuh Cotton juga menjadi pertimbangan Inal. Terlebih, pemain 29 tahun ini juga sudah punya chemistry dengan pilar lokal yang ada di tim Hangtuah. 

“Dia juga salah satu pemain yang mendapat respek dari pemain asing yang lain waktu liga sebelum pandemi. Q Cotton bisa bermain di posisi 2, 3, bahkan 4. Dia sangat versatile, banyak posisi yang bisa dia mainkan. Tergantung nanti situasi di lapangan seperti apa,” kata Inal. 

Selain dua pemain asing, dalam IBL Draft 2021 Hangtuah juga mengikat rookie dari Universitas Diponegoro, yakni Topo Adi Saputro. Pemain 22 tahun ini kerap bermain sebagai guard dengan postur 184 sentimeter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement