Kamis 11 Nov 2021 05:03 WIB

Lima Kesalahan Saat Tes Kadar Gula Darah Mandiri

Banyak orang melacak kadar glukosa darah dengan perangkat pengujian rumah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Qommarria Rostanti
Lima kesalahan yang dilakukan saat mengetes kadar gula darah mandiri (ilustrasi).
Foto: Republika
Lima kesalahan yang dilakukan saat mengetes kadar gula darah mandiri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ketika menderita diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah secara teratur untuk memastikan kesehatan dan mencegah risiko lonjakan yang tidak sehat. Namun, selain penting melakukan tes secara berkala, penting juga untuk melakukannya dengan cara yang benar.  

Pengujian kadar gula darah dengan bantuan laboratorium mungkin tidak terjangkau untuk pelacakan harian kadar glukosa darah. Untuk itu, banyak orang melakukannya dengan perangkat pengujian rumah.

Baca Juga

Banyak orang melakukan kesalahan dalam mempraktikkannya. Berikut kesalahan-kesalahan orang dalam mengetes kadar gula darah secara mandiri, seperti dilansir di laman Times Now News, beberapa waktu lalu:

1. Strip alat uji kadaluwarsa

 

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat pengujian adalah menggunakan alat uji yang sudah lama. Bahkan, beberapa orang tidak menyadari bahwa strip uji memiliki tanggal kedaluwarsa. Strip lama tidak boleh digunakan karena dapat memberikan pembacaan yang tidak akurat yang dapat menyesatkan.

2. Kurang hati-hati saat tes

Pengujian yang tergesa-gesa atau juga terlalu lambat dapat memiliki perbedaan yang signifikan dalam kadar gula darah. Meskipun dianjurkan untuk melakukan tes sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter, para ahli menyarankan untuk melakukan tes dua jam setelah makan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

3. Tes tidak konsisten

Melacak kadar glukosa darah menyiratkan konsistensi yang tak terkatakan. Sama pentingnya untuk menguji kadar gula darah setiap hari, juga penting untuk tetap konsisten dan tepat waktu. Misalnya, seseorang yang menguji kadar gula darahnya setiap hari pada jam 08.00 akan dapat melacak kesehatannya lebih baik dibandingkan dengan orang yang menguji kadar gula darahnya pada jam 08.00 pada hari pertama dan pada jam 12.00 pada hari kedua. Konsistensi ini tidak dapat dicapai tanpa gaya hidup yang diatur dengan baik.

4. Tidak higienis

Kotoran, garam, gula, atau partikel lain di permukaan tangan dapat merusak hasil saat pengujian. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, penting untuk mencuci tangan dan memastikannya benar-benar bersih.

5. Memilih alat uji yang baik

Saat memilih alat pengujian, penting untuk mempertimbangkan semua aspek gaya hidup, kesehatan, dan banyak lagi. Kit pengujian yang berbeda hadir dengan fitur berbeda yang dapat melayani berbagai persyaratan. 

Misalnya, seseorang yang selalu bergerak mungkin memerlukan kit portabel berukuran kecil dibandingkan dengan seseorang yang tinggal di rumah. Inilah sebabnya mengapa penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan dan memilih yang terbaik di antara pilihan yang tersedia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement