Rabu 10 Nov 2021 16:54 WIB

Hujan Deras, 2 Turap di Depok Longsor

Turap yang longsor memiliki panjang 12 meter dengan tinggi tiga meter.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Depok, menyebabkan dua turap longsor. Turap yang longsor yakni turap di Perum Klaster Mutiara Cagar Alam dan turap di Kali Cabang Barat (KCB), Kampung Belimbing. Saat ini, kedua turap tersebut sedang diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok.

"Sudah kami lakukan penanganan sejak Senin (8/11)," ujar Plt Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Rabu (10/11).

Baca Juga

Menurut Citra, perbaikan turap di Perum Klaster Mutiara Cagar Alam, Jalan Balong Sari RT 06 RW 04 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung sedang dikerjakan dengan target pengerjaannya rampung dalam sepuluh hari.

"Turap yang longsor memiliki panjang 12 meter dengan tinggi tiga meter. Adapun penyebabnya, selain intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga  terjadi debit air yang cukup deras pada dasar kali," ungkapnya.

Citra menambahkan, pihaknya, menugaskan satu regu Satgas Banjir yang terdiri dari 10 personel untuk pengerjaan awal. "Pengerjaan awal membersihkan material longsor dan dilanjut penurapan menggunakan batu kal," ucapnya.

Citra mengatakan untuk perbaikan turap yang mengalami longsor di Kali Cabang Barat (KCB), Kampung Belimbing Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas hampir selesai diperbaiki. 

Pengerjaan tersebut memakan waktu kurang lebih tiga hari. Sebelumnya, turap tersebut amblas dan memakan sebagian jalan pada Ahad (7/11).

Adapun lokasi amblas memiliki lebar 1,5 meter dan panjang tiga meter,l. Perbaikan dilakukan menggunakan urukan, semen dan pasir. Satgas yang dikerahkan sebanyak satu regu atau 10 personel.

"Kami menggunakan anggaran pemeliharaan. Alhamdulillah penurapan sudah hampir rampung," jelasnya.

Citra mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi beberapa hari ke depan. Terutama, terhadap potensi keretakan tanah yang bisa menimbulkan longsor. "Tetap waspada akan potensi longsor dan banjir," ucap dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement