Kamis 11 Nov 2021 00:15 WIB

INKA Yakin Proyek LRT Jabodebek Beroperasi Agustus 2022

LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah.

Suasana proyek pembangunan LRT di Jakarta, Rabu (10/9/2021).
Foto: ANTARA/RENO ESNIR
Suasana proyek pembangunan LRT di Jakarta, Rabu (10/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) menyatakan optimistis proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) tetap beroperasi sesuai target yang telah ditentukan yakni pada Agustus 2022. Senior Manager PKBL, CSR dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan keyakinan pencapaian target tersebut seiring dengan kesiapan PT INKA dalam pengerjaan proyek LRT Jabodebek.

"Target kami tetap pada Agustus 2022 sudah beroperasi," ujar Bambang Ramadhiarto dalam keterangannya di Madiun, Rabu (10/11).

Baca Juga

Menurut dia, secara keseluruhan, 31 trainset atau rangkaian LRT Jabodebek telah melalui Factory Acceptance Test (FAT) di workshop PT INKA (Persero).Sesuai data, hingga Oktober 2021 sebanyak 29 trainset telah selesai uji dinamis sarana dengan PT KAI (Persero) dan sebanyak 25 trainset telah selesai uji dinamis dengan Dirjen Perkeretaapian.

"Semua rangkaian harus dilakukan pengujian sarana, baik yang dilakukan di workshop PT INKA (Persero) maupun di lintas. Hal itu sebagai pembuktian bahwa sarana yang dibuat telah sesuai kriteria keberterimaan dan memenuhi seluruh aspek regulasi serta standar terkait," kata Bambang.

Terkait terjadinya insiden kecelakaan LRT beberapa waktu lalu, sebanyak empat trainset yang terdampak telah dikirim ulang ke Madiun untuk dinormalisasi. Setelah itu, juga akan dilakukan uji ulang mulai dari FAT hingga pengujian dinamis bersama PT KAI dan Balai Pengujian DJKA.

Meski terdapat empat rangkaian yang harus dinormalisasi dan menjalani tes ulang, PT INKA tetap yakin, target pengoperasian LRT Jabodebek pada Agustus 2022 dapat tercapai. LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan pada transportasi masyarakat. 

Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp3,9 triliun dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta.Transportasi massal berupa Lintas Rel Terpadu (LRT) yang menghubungkan beberapa kota, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) tersebut melibatkan sejumlah lembaga, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya. LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada pertengahan Agustus 2022.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement