Rabu 10 Nov 2021 13:21 WIB

Jenazah Bayi Ditemukan di Pinggir Sungai Ciliwung Bogor

Jenazah bayi itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik berwarna merah.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Bayi
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sesosok jenazah bayi laki-laki ditemukan pemulung di pinggir sungai Ciliwung, tepatnya di bawah jembatan Bale Binarum, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor Rabu (10/11) pagi. Jenazah bayi itu ditemukan dalam kondisi terbungkus kantong plastik berwarna merah.

Kasubsie Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar, mengatakan penemuan jenazah bayi tersebut dilaporkan kepada Unit Reserse Kriminal Polsek Bogor Timur sekitar pukul 07.00 WIB. Diduga, bayi laki-laku tersebut baru dilahirkan.

Baca Juga

“Adapun jenazah bayi laki-laki, dengan tali pusar masih menempel, posisi jenazah bayi tersebut terbungkus kantong plastik warna merah, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal,” kata Rachmat kepada Republika.co.id, Rabu (10/11).

Rachmat mengatakan, ada dua saksi dari penemuan jenazah bayi laki-laku ini. Dua saksi tersebut yakni Ujang (52 tahun) seorang pemulung yang sedang melintas, serta ketua RT setempat, Ade Haryono (55 tahun). “Saat ini tim gabungan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap perkara ini,” ujarnya.

Salah seorang saksi mata, Ujang, mengaku sedang buang air besar di lokasi kejadian sebelum menemukan bungkusan kantong kresek merah tersebut. Tak lama setelah buang air besar, pemulung ini melihat kantong kresek tersebut dan hendak membuangnya.

Mengaku tak menaruh rasa curiga, Ujang membuka kantong kresek merah itu karena mengira kantong itu berisi sampah. “Kirain sampah, saya mau buang. Pas dibuka kresek merahnya, ternyata kepala (bayi) masih segar. Posisinya kayak gitu, di darat,” tuturnya.

Kendati demikian, dia tidak dapat memperkirakan usia bayi itu. Ujang pun tidak melihat apakah jenazah bayi itu terdapat luka atau tidak. Kapolsek Bogor Timur, Kompol Hida Tjahjono, menambahkan, saat ini jenazah bayi itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Diduga, bayi malang itu diduga dibuang oleh orangtuanya.

“Tidak ada luka pada bayi. Diduga bayi meninggal akibat kehabisan oksigen, karena saat ditemukan dalam kantong plastik terikat kuat,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement