Rabu 10 Nov 2021 11:50 WIB

PYI Yatim & Zakat Salurkan 500 Kg Beras untuk Banjir Malang

Bantuan berupa bahan pokok makanan, air bersih hingga proses trauma healing.

 PYI Yatim dan Zakat salurkan bantuan berupa sembako untuk korban banjir di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur pada, Ahad (7/11).
Foto: Panti Yatim Indonesia (PYI)
PYI Yatim dan Zakat salurkan bantuan berupa sembako untuk korban banjir di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur pada, Ahad (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PYI Yatim dan Zakat salurkan bantuan berupa sembako untuk korban banjir di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur pada, Ahad (7/11). Bantuan sembako yang disalurkan terdiri dari 500 kilogram beras, empat dus mi instan dan 11 liter minyak goreng.

Bantuan disalurkan melalui program Aksi Simpati Trauma Lara (ASMARA), Program Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat. Program yang bertujuan untuk membantu dan menyelamatkan korban bencana alam. Baik bantuan berupa bahan pokok makanan, pakaian, air bersih hingga proses trauma healing.

Baca Juga

Bantuan disalurkan oleh Koswara, Manager Cabang Surabaya PYI Yatim dan Zakat setelah mendengar kabar bencana banjir di Malang. Yang tepatnya terjadi di Kota Batu yang mengakibatkan 35 rumah pemukiman rusak dan 33 rumah lainnya terendam lumpur.

Banjir tersebut menyebabkan 500 orang lebih terdampak dan harus mengungsi. Menganggapi berita tersebut PYI Yatim dan Zakat bersama donatur merasa terketuk hati untuk sedikitnya dapat membantu korban terdampak.

 

Dikatakan Koswara, bantuan tidak dapat secara langsung diberikan kepada para penerima tetapi di titipkan pada posko BNPB dekat tempat kejadian. Hal itu karena cuaca yang tidak mendukung dan banyaknya ruas jalan yang ditutup karena masih tergenang banjir.

Salah satu petugas BNPB yang menerima bantuan secara simbolis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang disalurkan oleh PYI Yatim dan Zakat. "Terima kasih banyak kepada Laznas PYI Yatim dan Zakat Jawa Timur, serta donatur yang telah membantu warga kami, Semoga Allah SWT membalas dengan yang lebih baik lagi," ucapnya seperti dalam siaran pers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement