Rabu 10 Nov 2021 02:24 WIB

BIN Lakukan Vaksinasi Lansia dan Difabel di Dharmasraya

BIN Sumbar menyebut total ada 2.000 peserta yang ikut vaksinasi

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, DHARMASRAYA- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatra Barat (Sumbar)  melanjutkan program vaksinasi massal di Kabupaten Dharmasraya, Selasa (9/11). Kepala BIN Daerah Sumbar, Hendra, mengatakan setidaknya ada 2000 peserta mengikuti vaksinasi tersebut.

Para peserta terdiri dari warga, lansia, penyandang disabilitas hingga pelajar. Vaksinasi massal ini dipusatkan di SMK Negeri 1 Koto Baru.

“Dalam pelaksanaan vaksinasi massal lanjutan kali ini kami menargetkan 2000 orang dari seluruh kalangan masyarakat. Kami juga menjumpai penyandang disabilitas,” kata Hendra.

Selain mengejar capaian vaksinasi, Hendra menyebut vaksinasi massal ini digelar untuk dapat mencapai kekebalan komunal (herd immunity) di Sumbar.

Mereka berharap tercipta herd immunity agar kegiatan masyarakat, khususnya dalam sektor perekonomian dapat kembali normal. Dan masyarakat bisa kembali bekerja seperti biasa.

Vaksinasi yang dilakukan BIN merupakan atas perintah Presiden kepada Kepala BIN Budi Gunawan. Pihaknya menilai, berkat kerjasama semua stakeholder di Sumbar, capaian vaksinasi yang sebelumnya nomor dua dari bawah sekarang sudah meningkat lebih tinggi.

“Selain sasaran pelajar dan Masyarakat umum, juga dilakukan vaksinasi untuk Lansia dan kaum disabilitas, hal ini sesuai perintah Presiden bahwa semua kalangan harus dapat merasakan manfaat vaksinasi,” ucap Hendra.

Hendra mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat untuk dapat suntik vaksin, terlebih mendekati akhir tahun ini. Hal ini guna mencegah terjadinya potensi gelombang ketiga, yakni jenis varian baru covid-19.

BIN Daerah Sumbar juga meminta masyarakat tidak terpengaruh berita bohong atau hoax tentang vaksin. Mereka yang menyebarkan berita hoax tidak akan mau bertanggung jawab apabila terjadi kematian ataupun penyebaran covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement