Rabu 10 Nov 2021 02:04 WIB

Konsumsi Ikan Tingkatkan Kecerdasan dan Hindari Stunting

Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi.

Rep: Febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Beba di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menerapkan kebijakan penangkapan ikan secara terukur pada Januari 2022 guna memastikan keseimbangan antara pertumbuhan ekologi dan ekonomi serta keberlanjutan sumber daya perikanan nasional untuk mendukung ketahanan pangan dan sosial-ekonomi manyarakat.
Foto: Antara/Arnas Padda
Nelayan mengangkut ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Beba di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menerapkan kebijakan penangkapan ikan secara terukur pada Januari 2022 guna memastikan keseimbangan antara pertumbuhan ekologi dan ekonomi serta keberlanjutan sumber daya perikanan nasional untuk mendukung ketahanan pangan dan sosial-ekonomi manyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengajak masyarakat untuk gemar memakan ikan. Mengkonsumsi ikan menurut Mahyeldi dapat menciptakan generasi yang cerdas dan terhindar dari stunting.

"Dengan konsumsi ikan yang meningkat akan memberikan multiplier effect terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Dan bisa melahirkan generasi yang cerdas dan sehat yang diharapkan dapat meningkatkan kemajuan bangsa," kata Mahyeldi, Selasa (9/11).

Baca Juga

Mahyeldi menyampaikan hal itu saat membuka acara Rapat Koordinasi dan sekaligus mengukuhkan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumbar di Auditorium Gubernuran.

Ia menilai tingginya konsumsi ikan akan bisa meningkatkan permintaan terhadap ikan. Dampaknya menurut Mahyeldi dapat pula membantu perkembangan usaha perikanan baik budidaya, tangkap dan pengolahan.

"Pasti dengan berkembangnya usaha perikanan maka harga produk perikanan akan stabil, menyerap banyak tenaga kerja dan tumbuh industri-industri dan usaha penunjang lainnya," ujar Mahyeldi.

Menurut Gubernur Mahyeldi, konsumsi ikan bisa bisa mencegah stunting, kurus dan obesitas. Masyarakat Sumbar harus konsumsi ikan, berdasarkan laporan gizi Global atau Global Nutrition Report, Indonesia termasuk ke dalam 17 (tujuh belas) Negara yang memiliki masalah gizi sekaligus yaitu stunting, kurus dan obesitas.

Untuk masyarakat Sumbar sendiri konsumsi  ikan baru 39 persen. Jumlah ini dinilai belum mencapai target. Untuk itu menurut Mahyeldi perlu langkah menyatukan semua unsur terkait dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan, dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement