Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Waspadai Racun Informasi dalam Trading dan Investasi Saham

Bisnis | Tuesday, 09 Nov 2021, 10:47 WIB

Tidak semua informasi yang didapatkan para trader atau investor saham itu berguna untuk trading atau investasi sahamnya. Kalau tidak cermat dan bijak, bisa jadi informasi yang didapatkan justru menjadi racun yang membuat trading dan investasinya tidak menghasilkan cuan.

Memang sih siapa pun yang terjun dalam trading atau investasi saham membutuhkan informasi dan data yang valid untuk memperkuat keputusannya. Namun fakta di lapangan, tidak sedikit informasi yang sudah tidak murni 100% informasi.

Berita, rumor, rekomendasi, obrolan, opini, analisis pakar, rekomendasi, kicauan medsos dan sebagainya bisa menjadi racun. Berita dan informasi sudah tidak lagi murni karena bisa saja sudah diframing pada pandangan dan opini tertentu.

Informasi yang menjadi racun ini biasanya memengaruhi emosi bagi trader atau investor, terutama bagi yang tidak bijak dalam menyikapinya. Bijak menyikapi artinya tidak menerima informasi apa pun mentah-mentah, terutama terkait pada rekomendasi saham tertentu.

Bijak terkait rekomendasi saham tertentu di sini artinya mau menganalisi secara pribadi baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Banyak dari kita tentu ingat kalau akhir-akhir ini banyak muncul artis dan tokoh publik yang tiba-tiba menjadi tukang rekomendasi saham.

Bagi yang tidak cerdas dan menerima begitu saja pandangan, rekomendasi dan opini dari artis dan publik figur, bisa saja hal itu menjadi racun yang justru akan menyebabkan kerugian dalam trading dan investasinya.

Penting sekali bahwa trading maupun investasi saham itu dilakukan secara mandiri dan tidak terpengaruhi pandangan, opini atau rekomendasi pihak lain. Toh, trading dan investasi saham saat sudah sudah very easy karena sudah serba online, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas.

Trading dan investasi saham yang sudah mudah dengan smartphone ini sudah selayaknya dilakukan secara mandiri baik dari analisis hingga keputusan transaksi dan tidak hanya ikut-ikutan omongan orang lain, kendati mereka itu publik figur, artis atau pakar.

So, jangan gampang terpapar dan menelan mentah-mentah informasi apa pun yang didapatkan. Lakukan analisis fundamental dan teknikalnya terlebih dahulu biar trading dan investasi sahamnya benar-benar mendatangkan cuan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image