Selasa 09 Nov 2021 15:16 WIB

WFH, Bisnis Sewa Laptop IFrame Justru Meningkat

Permintaan jasa sewa laptop rata-rata oleh perusahaan atau korporat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Kantor IFrame yang bergerak pada jasa rental kamera, rental laptop, serta live streaming.
Foto: IFrame
Kantor IFrame yang bergerak pada jasa rental kamera, rental laptop, serta live streaming.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pendapatan bagi sebagian besar masyarakat. Namun, justru di beberapa aspek justru ada bisnis yang melejit selama pandemi, seperti bisnis sewa laptop di DIY.

Melejitnya sewa laptop menyusul work from home (WFH) yang diterapkan selama pandemi, salah satunya jasa sewa laptop yang ditawarkan oleh IFrame. IFrame yang awalnya bergerak di jasa kamera ini bergerak untuk masuk dalam jasa sewa laptop.

Direktur Utama IFrame, Muhammad Zulfi Ifani mengatakan, pihaknya mulai menjalankan jasa sewa laptop ini sejak awal November 2021. Jasa sewa laptop ini masih dijalankan di sekitar DIY.

Walaupun begitu, pihaknya berencana untuk merambah usaha bisnis yang sama di luar DIY, seperti di Jawa Tengah. Ditargetkan, dalam waktu dekat akan dibuka cabang baru khusus untuk jasa sewa laptop di Jawa Tengah.

"Target terdekat kami untuk kawasan Solo dan Semarang," kata Fani kepada Republika melalui sambungan telepon, Senin (9/11).

Permintaan jasa sewa laptop sendiri rata-rata oleh perusahaan atau korporat. Sebab, banyak perusahaan yang menerapkan WFH sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. \

"Rata-rata pelanggan yang meminta (sewa laptop) itu korporat, ada yang menyewa sampai tiga bulan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sempat menerima permintaan dari sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi. Pasalnya, pembelajaran dilakukan secara daring, meskipun saat ini sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas baik di sekolah maupun perguruan tinggi. "Ini yang kita kejar juga pasarnya, ujian-ujian di sekolah dilakukan secara online dan kampus juga online," jelas Fani.

Pihaknya juga sempat menerima banyak permintaan saat pelaksanaan vaksinasi massal dilakukan secara masif di DIY. Dalam sekali permintaan, pihaknya pernah menyewakan puluhan unit laptop.

Meskipun belum lama beroperasi, omzet yang didapatkan oleh IFrame cukup besar. Dibandingkan dengan jasa sewa kamera selama pandemi, omzet sewa jasa laptop lebih besar yang bahkan mencapai 50 persen.

Fani menuturkan, pihaknya beberapa kali sempat mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Seperti lamanya laptop dikembalikan oleh penyewa hingga laptop yang sempat digadaikan.

Namun, Fani menyebut, 90 persen barang yang disewakan dapat dikembalikan. Pihaknya tetap tidak kapok untuk terus menjalankan bisnis ini meskipun pernah mengalami kejadian-kejadian tersebut. "Karena kami punya ilmu dan sistem (yang baik) untuk keamanan," katanya menambahkan.

Ke depan, pihaknya juga akan mengejar pasar seperti perhotelan. Pasalnya, banyak pertemuan-pertemuan yang digelar di perhotelan yang memadukan sistem daring dan luring.

"Kita mau kerja sama dengan perhotelan dan gedung-gedung yang menyelenggarakan meeting hybrid, karena perhotelan dan gedung ini memerlukan jumlah laptop yang cukup besar. Ini yang akan kita kejar pasarnya," kata Fani.

Fani menginformasikan, bagi yang hendak menyewa laptop di IFrame bisa melihat katalog di iframelaptop.com. "Atau untuk yang menghendaki fast response bisa melakukan chat via linktr.ee/iframelaptop," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement