Senin 08 Nov 2021 20:12 WIB

Jelang World Superbike, Lombok Timur Capai Kekebalan Komunal

Pelaku industri Pariwisata di NTB sangat “aware” terhadap protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah Lombok Timur, Juani Taufik (tengah).
Foto: Dok. Pkl
Sekretaris Daerah Lombok Timur, Juani Taufik (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika tinggal menghitung hari. Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang merupakan tetangga terdekat Lombok Tengah tempat WSBK berlangsung, pada Senin, (8/11) sukses mencapai 70,21% tingkat vaksikasi covid-19 dosis pertama sehingga Herd Immunity atau kekebalan komunal telah tercapai.

Sekretaris Daerah Lombok Timur, Juani Taufik yang mewakili Bupati Lombok Timur H. Sukiman Azmy menyampaikan, dengan terbentuknya herd Immunity di Kabupaten Lombok Timur ini, maka Para pelancong bisa dengan tenang menyaksikan WSBK sambil berwisata ke desa-desa wisata yang ada di wilayah tersebut. 

Apalagi salah satu desa wisata Tetebatu yang ada di Lombok Timur merupakan wakil Indonesia dalam ajang Best Tourism Villages yang digelar UNWTO, yang pastinya menarik untuk dikunjungi.

“Silakan bapak, ibu, jangan ragu berkunjung ke Lombok Timur menikmati destinasi wisata di Lombok Timur ada Sembalun, ada Tetebatu, Ekas dan Pantai Pin, dijamin aman,” tuturnya dalam konferensi Pers di Selong, Lombok Timur.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi di Lombok Timur telah mulai dilakukan dari bulan Februari dan masih terus berlangsung. Adapun sampai jam 12 siang ini (8/11) tadi, tingkat vaksinasi sudah berada diangka 70,21 persen dosis 1. Sehingga secara teoritis, herd immunity terlah terjadi di Lombok Timur (lotim).

“Itu (herd immunity) terjadi manakala 70 persen dari populasi sudah tervaksinasi.  Sedangkan di Lotim 70,21% dari target vaksinasi tercapai terhadap populasi di lotim yang sebanyak  952.470 orang. Prediksi sebelumnya, capai herd immunity pada akhir Desember tapi bisa berhasil lebih cepat,” iata Pathurrahman.

Sebelumnya, Pengamat Pariwisata Nasional Taufan Rahmadi menerangkan, tersulut event WSBK, wisatawan sudah mulai berdatangan ke Lombok. Ia juga menyebut euforia WSBK 2021 dirasakan hingga ke pedagang kaki lima di wilayah tersebut.

“Sebenarnya salah satu magnetnya karena acara World Superbike. Ini bisa dirasakan euforianya itu sudah tidak lagi di level para penikmat sport tourism aja, tetapi sampai juga pada level pedagang kaki lima,” sebut Taufan.

Satu yang terpenting, menurut Taufan, pelaku industri Pariwisata di NTB sangat aware terhadap protokol kesehatan. Sebab, mereka sadar bahwa DNA mereka disini adalah Pariwisata sehingga semua mendukung vaksinasi.

“Mereka tahu dengan semakin banyaknya yang tervaksinasi itu menunjukkan daerah itu siap menerima wisatawan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement