Senin 08 Nov 2021 20:11 WIB

Kasus Aktif Luar Jawa Bali Turun 97,5 Persen dari Puncaknya

Kasus aktif Covid-19 per 7 November sebanyak 5.566 kasus atau 0,4 persen dari total.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR di Jakarta, Senin (25/10). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di luar Jawa Bali terus mengalami perbaikan.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR di Jakarta, Senin (25/10). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di luar Jawa Bali terus mengalami perbaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di luar Jawa Bali terus mengalami perbaikan. Saat ini kasus aktif Covid-19 per 7 November sebanyak 5.566 kasus atau 0,4 persen dari total kasus.

"Dan turun 97,5 persen dari puncak kasus aktif di luar Jawa-Bali  dibandingkan 6 Agustus yang lalu," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Senin (8/11).

Baca Juga

Saat itu, tren kenaikan kasus aktif Covid-19 di luar Jawa Bali terus mengalami kenaikan, yakni tercatat per 9 Agustus 2021 ada 208.337 kasus aktif.

Selain itu, Airlangga menyebut konfirmasi harian kasus luar Jawa Bali mengalami tren penurunan sebanyak 99,5 persen yakni hanya 159 kasus dari puncaknya 6 Agustus yang lalu.

Airlangga mengatakan, kasus aktif di luar Jawa-Bali menyumbang sejumlah 51,42 persen dari total kasus nasional.

Airlangga juga memaparkan penurunan kasus diliat dari data kasus covid setiap pulau di luar Jawa Bali. Antara lain Pulau Sumatera recovery rate 96,13 persen dengan fatality rate 3,57 persen. dan penurunannya 98 persen.

Lalu Nusa Tenggara recovery ratenya  97,41 persen dengan fatality rate-nya 2,34 persen dan penurunannya 98,23 persen. "Kalimantan recovery rate-nya 96,55 persen, fatality rate 3,13 persen, penurunannya 97,9 persen. Sulawesi recovery rate-nya 97,1 persen, fatality rate-nya 2,63 persen, penurunannya 98,16 persen. Maluku-Papua recovery rate-nya 96,07 persen dan fatality rate-nya 1,75 persen dan penurunan sebesar 90,26 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement