Senin 08 Nov 2021 16:15 WIB

43 Daerah di Jawa-Bali Waspadai Tren Kenaikan Kasus Covid-19

Pemerintah akan mengintervensi pencegahan kenaikan kasus di 43 daerah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Menko Marinves sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali  Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Dok Kemenko Marves
Menko Marinves sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta 43 kabupaten kota di Jawa-Bali agar meningkatkan kewaspadaannya menyusul terjadinya tren kenaikan kasus dalam sepekan terakhir. Tren kenaikan kasus ini juga terlihat di seluruh wilayah DKI Jakarta.

“Terdapat tren kenaikan kasus di Jawa Bali, utamanya terjadi pada 43 kabupaten kota dari 128 kabupaten kota atau 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir ini,” ujar Luhut saat konferensi pers usai ratas evaluasi PPKM di Istana, Senin (8/11).

Baca Juga

Pemerintah akan segera mengumpulkan ke-43 kabupaten kota di Jawa Bali tersebut untuk melakukan intervensi pencegahan kenaikan kasus yang lebih tinggi. Luhut menekankan agar seluruh daerah berhati-hati melihat tren kenaikan kasus ini meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia tetap terkendali dan terus menunjukan perbaikan.

“Saya mohon kita semua hati-hati melihat ini,” ujar dia.

Ia menyampaikan, penerapan PPKM yang masih terus dilakukan telah memberikan dampak positif. Hal ini terlihat dari situasi pandemi Covid-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah. Selain itu, kasus konfirmasi di Jawa Bali juga terus mengalami penurunan hingga 99 persen dari puncak kasus kedua.

“Rt Indonesia dan Jawa Bali juga masih berada di bawah 1, mengindikasikan terkendalinya pandemi Covid-19. Rt di Jawa tetap pada angka 0,93 sementara di Bali pada angka 0,97. Jadi Bali juga semakin membaik,” ungkap Luhut.

Menurut Luhut, dalam rapat terbatas ini Presiden pun menginstruksikan jajarannya agar terus berhati-hati dalam melakukan penanganan pandemi ini. Presiden juga meminta agar pemerintah belajar dari pengalaman berbagai negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup tinggi akibat kelalaian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Sekali lagi, saya ndak bosan-bosannya menyampaikan masalah protokol kesehatan ini dan kehati-hatian kita harus sangat tinggi,” kata Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement