Senin 08 Nov 2021 15:28 WIB

Wagub DKI: Banjir Surut Kurang dari Enam Jam

Aparat mengerahkan pompa dan tangki air untuk menyedot dan memompa banjir.

Warga memanfaatkan ojek gerobak untuk melewati banjir di kawasan Pasar Raya Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021).Banjir yang disebabkan luapan Kali Pesanggrahan akibat hujan di wilayah Jabodetabek pada Jumat (19/2) malam itu menyebabkan aktivitas jual beli terganggu.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Warga memanfaatkan ojek gerobak untuk melewati banjir di kawasan Pasar Raya Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021).Banjir yang disebabkan luapan Kali Pesanggrahan akibat hujan di wilayah Jabodetabek pada Jumat (19/2) malam itu menyebabkan aktivitas jual beli terganggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut banjir di sejumlah titik di Jakarta pada Ahad (7/11) sudah surut dalam waktu kurang dari enam jam.

"Sejauh ini secara umum (target) itu bisa dipenuhi sebelum enam jam," kata Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Senin (8/11).

Riza menambahkan surutnya banjir kurang dari enam jam itu karena aparat dan jajaran bekerja keras mengerahkan pompa dan tangki air untuk menyedot dan memompa banjir.

"Tidak hanya pompa tapi tangki-tangki penyiraman air taman juga kami gunakan tidak kurang dari 100 unit kami punya mobil tangki taman di Jakarta, kami kerahkan membantu pompa-pompa air di daerah terjadi genangan," ucapnya.

Sementara itu, untuk daerah yang banjir namun surutnya melebihi target enam jam, Riza mengatakan hal itu karena melebihi daya tampung sehingga butuh waktu untuk surut.

"Kalau intensitasnya lebih dari daya tampung, itu membutuhkan waktu terkait surutnya air," katanya.

Ia pun menyakini daerah yang surut lebih dari enam jam tidak banyak dan berada di lokasi rendah dan intensitas curah hujan lebih dari 100 milimeter per hari.

Baca juga : In Picture: Hujan Deras Banjir Rendam Pela Mampang

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejumlah titik Jakarta Ahad (7/11) menyebabkan banjir di sejumlah kawasan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada delapan rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan terendam banjir akibat hujan deras.

Titik banjir itu di antaranya di Kelurahan Pondok Pinang sebanyak empat RT dengan ketinggian air banjir mencapai 90 cm, akibat meluapnya Kali Pesanggrahan, serta satu RT di Kelurahan Bintaro dengan ketinggian air banjir 50 cm karena meluapnya Kali Pesanggrahan .Satu RT di Kelurahan Petukangan Utara dengan ketinggian air banjir mencapai 70 sentimeter (cm) karena meluapnya Kali Pesanggrahan.

Banjir juga melanda satu RT di Kelurahan Gunung dengan ketinggian 50 cm karena meluapnya Kali Jelawe. Banjir sempat melanda satu RT di Kelurahan Cipete Selatan dengan ketinggian mencapai 50 cm karena meluapnya Kali Pesanggrahan. Selain di Jakarta Selatan beberapa titik lain juga terjadi banjir di antaranya banjir rob di Jakarta Utara.

Beberapa wilayah di Jakarta Barat juga sempat banjir saat curah hujan meninggi dari siang hingga sore hari pada Ahad (7/11). Beberapa wilayah yang terendam di antaranya Kembangan Selatan, Kedoya Selatan, Daan Mogot, Kalam Raya hingga Rawa Buaya. Bahkan Senin pagi ini, permukiman padat penduduk di RW 04 Kebon Pala, Jakarta Timur, juga terendam banjir setinggi dua meter akibat luapan Kali Ciliwung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement