Senin 08 Nov 2021 15:26 WIB

Perdana Digelar, KRTA Libatkan 100 UKM Fashion

Lakon membuat siluet guna menginspirasi UMKM dalam memproduksi kain di daerahnya.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Warga berbelanja produk UMKM melalui laman Rumah Digital Indonesia di Bogor, Jawa Barat,Rabu (22/9). Smesco Indonesia berkolaborasi dengan Lakon Indonesia menggelar pagelaran perdana program untuk UKM Fashion Indonesia atau KRTA pada 11 November mendatang.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga berbelanja produk UMKM melalui laman Rumah Digital Indonesia di Bogor, Jawa Barat,Rabu (22/9). Smesco Indonesia berkolaborasi dengan Lakon Indonesia menggelar pagelaran perdana program untuk UKM Fashion Indonesia atau KRTA pada 11 November mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smesco Indonesia berkolaborasi dengan Lakon Indonesia menggelar pagelaran perdana program untuk UKM Fashion Indonesia atau KRTA pada 11 November mendatang. Agenda itu didukung langsung oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), Bank Indonesia (BI), serta Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Founder Lakon Indonesia Thresia Mareta menjelaskan, standar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) fashion sekarang belum stabil. Maka, harus diperbaiki dahulu dengan program pembinaan serta pengajaran ini.

"Maka kita sederhanakan pola, untuk mereka adaptasi agar bisa hasilkan produk fashion dengan standar baik," ujar Thresia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/11). 

Melalui KRTA, kata dia, Lakon membuat siluet guna menginspirasi UMKM dalam memproduksi kain di daerahnya masing-masing. Upaya tersebut diharapkan turut membuka peluang pasar baru supaya produk UMKM bisa lebih terjual. Ia menambahkan, pelaku UMKM fashion perlu dilatih supaya memiliki profesionalisme saat bekerja dan berkarya.

"Perlu standar dan servis yang baik, tapi hasil harus konsisten. Kalau produksinya satu-satu dan industri rumahan, maka nggak sama semua standarnya. Standardisasi dan profesionalisme yang harus diajarkan," tuturnya.

Thresia menyebutkan, pagelaran perdana KRTA memakai 200 lembar kain. Dengan begitu, melibatkan sekitar 100 pelaku UMKM fashion dari berbagai daerah.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menyatakan, kegiatan ini menargetkan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional banyak ditopang oleh UMKM.

Sementara, kata dia, banyak UMKM tidak memiliki ide bisnis. "Seperti kata Pak Menkop (Teten Masduki), 99 persen dari jumlah 65 juta UMKM ekonominya subsisten, maksudnya hanya bertahan, misal orang jual batagor untuk bertahan hidup, ide bisnis ini kita lempar silahkan diikuti saja. Kalau perlu akses pembiayaan disiapkan, perlu pelatihan atau pendampingan, Smesco akan hadirkan dengan mitra-mitra," jelasnya pada kesempatan serupa.

Selain pertumbuhan ekonomi, kata Leonard, tujuan akhir KRTA yakni narasi budaya. Diharapkan banyak orang memakai produk fashion UMKM, sehingga bisa diekspor. "Kalau kita saja pakai produk sendiri, mana mau orang luar negeri pakai," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement