Senin 08 Nov 2021 15:11 WIB

Tafsir Mimpi Umar Khayyam dari Sang Guru, Arti Mimpi Adzan

Umar Khayyam terkenal dengan kepakaran takwilkan mimpi

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Umar Khayyam terkenal dengan kepakaran takwilkan mimpi. Ilustrasi mimpi dalam tidur (ilustrasi)
Foto: Republika
Umar Khayyam terkenal dengan kepakaran takwilkan mimpi. Ilustrasi mimpi dalam tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, — Salah satu kitab klasik yang ditulis para ulama tentang tafsir mimpi adalah Ta’bir al-Manam. Kitab ini ditulis ilmuwan Muslim asal Persia, Umar Khayyam. Karyanya ini telah ditulis jauh sebelum kehadiran buku-buku soal mimpi di Barat.

Umar Khayyam adalah seorang ulama yang ahli di bidang astronomi, matematika, dan sastra. Khayyam sendiri berarti pembuat tenda.

Baca Juga

Ia dipanggil seperti itu karena ayahnya bekerja sebagai pembuat tenda. Karena sepak terjangnya di dalam pemikiran Islam, Umar Khayyam pun dijuluki sebagai hujjatul haq (pembela kebenaran) dan filsuf dunia. 

Di antara mimpi-mimpi yang dia takwilkan ada yang berasal dari takwil mimpi gurunya, yaitu Ibnu Sirin. Ibnu Sirin pernah memberikan tafsir mengenai orang yang bermimpi dirinya adzan di masjid. Jika ia melakukan adzan dengan menghadap kiblat, itu menunjukkan bahwa dia menyimpang dari Sunnah.

Sementara, jika pada awalnya dia melakukan adzan dengan menghadap kiblat lalu mengalihkan wajahnya dari arah kiblat, itu menandakan dia akan kufur kepada Allah Swt. Adapun mimpi berupa kiamat, takwilnya sama dengan mimpi azan.

Menurut Umar Khayyam, suatu ketika juga ada seorang lelaki yang mendatangi Ibnu Sirin lalu berkata, “Aku bermimpi melihat sekan-akan aku tertawa dalam shalatku.” Lalu Ibnu Sirin pun berkata, “Engkau adalah orang yang sering main-main dalam shalatmu, hindarilah perbuatan seperti itu.”

Banyak mimpi-mimpi menarik lainnya yang ditafsirkan Umar Khayyam dalam buku ini. Misalnya, bermimpi melihat dirinya mendapatkan seekor burung merpati. Orang yang mengalami mimpi seperti ini akan mendapatkan rezeki yang tak diduga-duga atau mungkin dia akan menikahi seorang perempuan.

Kemudian, saat ada seseorang yang bermimpi melihat dirinya menyerang seekor ular, menunjukkan bahwa ada musuh yang berseteru dengannya. Sedangkan jika bermimpi melihat dirinya berenang di laut lalu keluar dari laut itu, maka dia akan keluar dari bala atau kesedihan.

Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua mimpi yang dialami dapat dijadikan sebagai petunjuk. Lantaran ada kemungkinan mimpi yang dialami, bukan berasal dari Allah. Tapi karena bisikan setan atau tersibukkannya kita dalam memikirkan suatu objek tertentu, hingga objek itu terbawa dalam mimpi.

الرؤيا ثلاثة : بشرى من الله ، و تحزين من الشيطان ، و الذي يحدث به الإنسان نفسه فيراه في منامه

Rasulullah SAW bersabda, “Mimpi itu terbagi menjadi tiga macam (yaitu) kabar gembira dari Allah,  ditakuti setan, dan yang dibicarakan manusia sendiri lalu dia melihatnya di mimpi (bunga tidur).” (HR Bukhari)   

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement