Senin 08 Nov 2021 14:48 WIB

Hadapi Musim Hujan, PT KAI Periksa Lintas Malang-Bangil

Kegiatan cek lintas ini berfokus pada pemeriksaan prasarana KA.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya melakukan cek lintas dari Stasiun Malang hingga Stasiun Bangil, Rabu (3/11).
Foto: Dok. Humas PT KAI Daop 8 Surabaya
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya melakukan cek lintas dari Stasiun Malang hingga Stasiun Bangil, Rabu (3/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya melakukan persiapan dalam menghadapi musim penghujan. Salah satunya dengan melakukan cek lintas dengan menggunakan lori dressin dimulai dari Stasiun Malang hingga Stasiun Bangil.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, kegiatan cek lintas ini berfokus pada pemeriksaan prasarana KA. Langkah ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan KA. "Terlebih menjelang musim penghujan," ucap Luqman.

Diungkapkan, saat ini wilayah Daop 8 sudah memasuki musim penghujan. Sebab itu, pihaknya memetakan daerah rawan yang memiliki potensi mengganggu operasional KA. Saat ini setidaknya terdapat 16 titik yang memiliki potensi mulai dari luapan air, pohon tumbang, hingga rawan longsor.

Melihat situasi tersebut, PT KAI pun menyiagakan petugas di beberapa titik untuk melakukan penanganan jika terjadi gangguan. Selain itu, disiapkan juga Alat Material Untuk Siaga (AMUS), yang terdiri atas pasir, bantalan rel, h-beam (potongan besi) dan peralatan ringan petugas. "Hingga alat berat Multi Tie Temper (MTT) yang bersiaga pada titik potensi rawan gangguan," ungkapnya.

Luqman mengungkapkan, salah satu fokus dalam kegiatan lori dresin tersebut yakni melakukan pemantauan kanan dan kiri rel. Hal ini dilaksanakan sebagai antisipasi kemungkinan adanya pohon tumbang. Kemudian juga antisipasi luapan air hujan yang berpotensi mengganggu perjalanan KA.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, manajemen PT KAI Daop 8 memastikan kondisi jalur KA benar-benar dalam kondisi prima. Meskipun demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan pada beberapa titik. Lebih utamanya di wilayah yang dinilai berpotensi dapat mengganggu perjalanan kereta api.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan perjalanan kereta api yang selamat, aman, nyaman dan sehat, bagi pelanggan kami," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement