Senin 08 Nov 2021 08:41 WIB

Soal Islam Muhammadiyah, Zuhairi: Guyonan Digoreng Buzzer

Di seminar di UIN Syarif Hidayatullah, Zuhairi menyebut Islam Muhammadiyah tak benar.

Calon Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi alias Gus Mis.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Calon Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi alias Gus Mis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bamusi PDIP, Zuhairi Misrawi menuding, video lama saat ia menjadi pemateri seminar digoreng oleh pihak tidak bertanggung jawab. Menurut dia, ucapan tentang 'Islam Muhammadiyah tidak benar' telah dipelintir pihak tertentu untuk menyudutkannya.

"Guyonan saya dalam sebuah seminar bersama kader Muhammadiyah digoreng lagi. Saya saat itu sebagai cendekiawan NU. Dalam sebuah seminar, kami biasa saling lempar guyonan. Oh democrazy ala buzzer...," kata Zuhairi lewat akun Twitter, @zuhairimisrawi dikutip di Jakarta, Senin (8/11). Republika sudah meminta izin untuk mengutip status tersebut.

Baca: Daftar 33 Calon Dubes RI yang Ikut Fit and Proper Test

Zuhairi yang segera menjadi Dubes RI untuk Tunisia itu menyebut, video yang viral itu berisi candaan. Gus Mis, sapaan akrabnya, mengaku, dalam seminar malah mengingatkan agar jangan sampai ada kelompok umat Islam merasa paling benar. Hal itu juga berlaku bagi anggota Nahdlatul Ulama (NU) jangan merasa paling benar sendiri.

"Saya mengatakan, saat itu, dalam seminar aya justru bilang dalam seminar bahwa dalam beragama, kita harus rendah hati. Jangan menganggap diri yang paling benar. Saya NU, tapi saya tidak pernah menganggap saya yang paling benar. Begitu pula umat dan agama yang lain. Lalu, saya bikin joke itu. Abis itu saya dibalas joke," kata Zuhairi.

Ketika menanyakan mengapa video lama itu viral kembali, Zuhairi tidak membalas pertanyaan Republika. Baca: Harlah NU ke-95, PDIP Puji NU Benteng NKRI

Dalam potongan video yang berasal dari channel Youtube MTA Indonesia, Zuhairi menyinggung Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tidak benar. Hanya saja, ketika ia menyebut Islam Muhammadiyah tidak benar, hadirin tertawa.

"Kita ini, saya ini tidak tahu apakah Islam NU yang paling benar. Apakah Islam Syiah yang paling benar. Apakah Islam Muhammadiyah, sudah pasti enggak (benar)," kata Zuhairi yang dikenal sebagai cendekiawan NU tersebut.

"Apakah Islam Ahmadiyah yang paling benar. Kita ini tidak tahu. Makanya para ulama menyebutkan wallahu a’lam bissawab. Tuhan yang lebih tahu kebenaran," ujar Zuhairi di International Peace Symposium yang diadakan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement