Senin 08 Nov 2021 06:58 WIB

Main Imbang Lawan Inter, Pioli: Milan Buktikan Tim Kuat

Laga Derby della Madonnina antara Inter dan Milan berkesudahan imbang 1-1.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic berusaha menyundul bola saat melawan Inter Milan pada laga derby della madonnina. Milan bermain imbang 1-1 melawan Inter Milan.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic berusaha menyundul bola saat melawan Inter Milan pada laga derby della madonnina. Milan bermain imbang 1-1 melawan Inter Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stefano Pioli cukup puas atas hasil yang diraih timnya pada laga derbi Milan. AC Milan menahan imbang Inter Milan 1-1 saat bertindak sebagai tuan rumah di Stadion San Siro, Senin (8/11) dini hari WIB.

 

Baca Juga

Rossoneri tetap tak terkalahkan di Serie A musim ini meskipun tertinggal 0-1 terlebih dulu melalui penalti mantan pemainnya Hakan Calhanoglu. Milan menyamakan 1-1 setelah Stefan de Vrij mencetak gol bunuh diri setelah keliru mengantisipasi sepakan bebas Sandro Tonali.  

Kiper Ciprian Tatarusanu menjadi pahlawan dengan penyelamatan penalti dari Lautaro Martinez. Kedua tim memiliki peluang untuk menang. Upaya Nicolò Barella digagalkan dan tendangan keras Alexis Saelemaekers membentur tiang gawang Inter.

“Gelasnya setengah penuh.  Anda bertujuan untuk menang, tetapi itu rumit, tim menunjukkan banyak semangat dan kami berjuang terlalu keras di babak pertama, tetapi kemudian bangkit setelah istirahat,” kata Pioli kepada DAZN, dikutip Football Italia.

Dibandingkan musim lalu, Milan menghadapi Derby della Madonnina dengan lebih percaya diri. “Inter adalah tim yang kuat dan kami membuktikan bahwa kami juga kuat. Itu adalah kinerja yang positif. Lihatlah perbedaan usia rata-rata untuk starting XI antara Milan dan Inter. Kami membutuhkan waktu untuk mendapatkan pengalaman itu, membentuk kepercayaan diri itu dan sekarang kami bisa bertarung dengan yang terbaik di Serie A," kata Pioli bangga.

Ia mengakui mungkin ada kesulitan yang dihadapi pasukannya. Namun ia bangga Rossoneri menunjukkan keberanian melawan sang juara bertahan. Pioli menilai kedua tim memiliki peluang untuk menang.

“Kami membuat kesalahan naif pada penalti, tetapi mempertahankan ide dan pendekatan kami untuk membalikkan keadaan. Kami bisa saja mencari Zlatan Ibrahimovic lebih banyak, karena kami tidak memberinya servis yang cukup, tetapi juga benar bahwa kami berjuang untuk setiap bola dan tidak pernah mundur,” katanya menganalisis pendekatan timnya pada laga ini.

Milan tampak meningkatkan kecepatan ketika Ante Rebic masuk dari bangku cadangan. Namun Rossoneri terlihat kehilangan Theo Hernandez yang terkena skorsing. 

Ia menilai peran Rebic sangat penting, karena dia memiliki perubahan kecepatan dan sangat agresif. Di mata Pioli, Rafael Leao sedikit kurang tajam pada laga ini karena selalu bermain hampir di setiap pertandingan selama tiga pekan terakhir.

“Kami berani dalam menyerang, tetapi juga dalam bertahan, di mana kami menerima situasi satu lawan satu dengan pemain seperti Edin Dzeko dan Lautaro Martinez. Kami sangat ingin membawa pulang hasil positif lainnya," kata Pioli lagi.

“Di semua lima Liga top Eropa, hanya Napoli dan Milan yang masih belum terkalahkan musim ini, dan itu menjelaskan banyak hal tentang apa yang kami lakukan,” tegas Pioli.

Milan sebenarnya bisa mengambil alih puncak klasemen jika menang. Sebab sebelumnya Napoli ditahan imbang 1-1 oleh Hellas Verona. Alhasil Milan harus puas di posisi kedua meskipun hanya kalah selisih gol dari Napoli. Kedua tim sama-sama mengoleksi nilai 32.

Inter membuntuti di posisi ketiga. Nerazzurri mengoleksi nilai 25, atau terpaut tujuh poin dari Milan dan Napoli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement