Senin 08 Nov 2021 06:37 WIB

Hampir Seluruh Wilayah Kota Bogor Berpotensi Bencana

Pada Ahad (7/11), tercatat ada 33 titik bencana yang terjadi di Kota Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Warga setempat dan anggota BPBD Kota Bogor melihat tanah longsor dan pohon tumbang yang baru saja terjadi di Jalan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Ahad (7/11).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Warga setempat dan anggota BPBD Kota Bogor melihat tanah longsor dan pohon tumbang yang baru saja terjadi di Jalan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Ahad (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebagian besar kecamatan di wilayah Kota Bogor rawan bencana, terutama di musim penghujan. Sebab wilayah Kota Bogor dialiri sungai Ciliwung dan Cisadane.

“Jadi kalau Kota Bogor dialiri (sungai) Ciliwung dan Cisadane. Hampir semua kecamatan di daerah sepanjang aliran sungai semuanya rawan,” ujar Kepala Pelaksana BPD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas kepada Republika, Senin (8/11).

Baca Juga

Oleh karena itu, dia mengimbau agar warga Kota Bogor, terutama di daerah rawan agar menyadari ketika hujan dengan intensitas tinggi agar bisa mengevakuasi diri sendiri.

“Terutama hujan sudah mulai di atas setengah jam ke atas, biasanya suka terjadi banyak hal, harus bisa mengevakuasi diri sendiri. Sehingga mengurangi riisko dari bencana,” ujar Theo.

Lebih lanjut, Theo menyebutkan, pada Ahad (7/11) pihaknya mencatat ada 33 titik bencana yang terjadi di Kota Bogor. Dia memaparkan, kejadian bencana tersebut antara lain tanah longsor sebanyak 14 kejadian, banjir lintasan 14 kejadian, pohon tumbang satu kejadian, rumah roboh satu kejadian, tembok penahan tanah ambruk satu kejadian, pondasi retak satu kejadian, dan rumah ambrol satu kejadian.

“Banjir data masuk ke kita dan sudah dicek ada 14 titik. Terjadi di Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Utara, dan Tanah Sareal di kelurahan yang berbeda-beda. Dan hampir seluruhnya sudah surut,” ujar Theo.

Sementara itu, sambung dia, untuk kejadian tanah longsor tercatat ada di 14 titik tersebar di Kecamatan Bogor Utara, Bogor Selatan, Tanah Sareal, dan Bogor Tengah. Dimana pada salah satu titik longsor di Kampung Keramat, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah terdapat dua orang yang mengalami luka ringan.

“Di Kampung Keramat, selain rumah longsor ada juga korban tadi penghuni suami istri luka ringan. Dan rumah kiri kanan juga perlu dievakuasi karena berpotensi longsor susulan,” jelas Theo.

Dia menambahkan, kejadian pohon tumbang terjadi di Komplek Bukit Cimanggu City, Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Pohon tersebut kini sudah ditangani petugas.

Selain itu, lanjutnya, TPT ambruk di Komplek Villa Bogor Indah, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor juga sudah ditangani. Sama halnya dengan kejadian pondasi retak di wilayah Kampung Ceger, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

“Kami juga dapat laporan satu rumah roboh Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Serta satu rumah ambrol di Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor,” pungkas Theo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement